Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/01/2018, 21:00 WIB
|
EditorGlori K. Wadrianto

KOMPAS.com - Sebagian dari kita tentu pernah merasakan efek dari meminum kopi, seperti misalnya meningkatkatkan fokus, atau pun mendongkrak kemampuan kognitif.

Namun, ternyata ada juga orang yang malah merasa letih saat menenggak secangkir kopi. Loh, kok bisa ya?

Ahli gizi Kristin Kirkpatrick mengungkapkan, memang terdapat variasi genetik pada setiap individu dalam proses metabolisme--cepat atau lambat-- terhadap kafein.

Untuk mengetahui bagaimana metabolisme terhadap kafein, maka kita bisa melakukan tes yang disebut nutragenomix.

Baca juga: Menurunkan Berat Badan dengan Kopi

"Tes ini melihat seberapa cepat atau lambat seseorang memecah kafein berdasarkan varian gen tertentu (disebut gen CYP1A2)."

"Tes ini juga untuk menentukan apakah kafein bermanfaat atau berbahaya bagi kesehatan seseorang," kata Kirkpatrick seperti dikutip laman Men's Fitness.

Namun, sebelum beranjak pergi ke dokter, kita bisa melakukan tes "mandiri", untuk mencari gambaran tentang kemungkinan penyebab lain hingga muncul dampak tersebut.

Pertama, kondisi itu mungkin terkait dengan toleransi ringan terhadap kafein. Oleh karena itu, bisa dicoba dengan mengurangi porsi, atau mencoba  dalam jumlah lebih sedikit.

Baca juga : Bangun Tidur Pagi Hari Bukan Saat Tepat Minum Kopi

Selain itu, kata Kirkpatrick, perlu diingat kafein adalah stimulan. Sehingga, secara teoritis, mengonsumsi kafein bisa meningkatkan tekanan darah, detak jantung, kewaspadaan, dan energi.

Namun, efek tersebut bersifat sementara. Setelah kafein memudar, rasa lelah di tubuh mungkin akan muncul.

Kondisi ini mirip dengan "sugar rush". Setelah efeknya habis, kita akan seperti biasa dan mungkin pula merasa kelelahan.

Kemungkinan lain adalah fakta bahwa kafein yang bersifat diuretik, sehingga mengasup dalam porsi berlebih cenderung menyebabkan dehidrasi.

"Pada saat kafein habis, tingkat hidrasi kita mungkin berada di tingkat kritis, dan dehidrasi dapat berdampak pada rasa kantuk yang parah," ungkap Kirkpatrick.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke