Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2018, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meghan Markle dan Pangeran Harry telah bertunangan sejak November 2017 dan berencana melangsungkan pernikahan pada bulan Mei tahun 2018 ini.

Namun sejumlah ahli memprediksi ada potensi masalah yang bakal muncul di tengah keluarga itu nantinya.

Hal pertama yang dilihat adalah mengenai perbedaan usia. Kondisi Pangeran Harry yang lebih muda tiga tahun dari Meghan Markle dapat mempengaruhi hubungan tersebut.

Bagi beberapa pasangan, usia pria yang lebih muda, seringkali merupakan kondisi yang atut "diwaspadai" dalam sebuah hubungan.

"Jika seseorang lelaki yang lebih muda tak bisa mengikuti gaya hidup si perempuan, maka ini akan mendatangkan masalah."

"Sebab, perempuan memang cenderung lebih dewasa, bahkan melampaui umur aktual mereka," ucap seorang pakar yang dikutip laman Express.co.uk.

Membaca tulisan tangan

Barbara Weaver, pakar tulisan tangan di Cambridge School of Graphology, Inggris mengaku melihat potensi masalah dari sejoli ini.

Gaya tulisan tangan Meghan Markle dan Pangeran Harry menunjukkan bahwa mereka memiliki kepribadian yang berlawanan.

Baca: Efek Meghan, Pangeran Harry Makin Modis

"Pasangan itu mungkin harus 'berkompromi' dengan kepribadian mereka agar dapat membuat hubungan mereka berjalan baik," kata Barbara Weaver.

Menurut dia, masalah dalam hubungan Pangeran Harry dan Meghan mungkin tidak akan muncul dalam waktu dekat, namun dalam waktu yang lebih lama.

"Mereka mungkin terlihat begitu harmonis, tapi nanti mungkin perbedaan tersebut akan menimbulkan masalah," ucap dia.

Meghan, yang kini sudah menghapus seluruh akun media sosialnya, baik di Instagram, Fecebook, maupun Twitter, bertunangan dengan Harry, setelah satu setengah tahun menjalin hubungan asmara.

Namun sebagian besar masa berpacaran mereka dipisahkan oleh jarak. Kala itu, Meghan harus merampungkan tugasnya sebagai artis untuk syuting di Toronto, Kanada.

Barbara mengungkapkan, gaya tulisan tangan Harry sangat sederhana, tidak memiliki coretan yang tebal pada saat mengawali tulisan.

Gaya semacam itu menunjukkan pribadi yang lugas, dan berbicara serta bersikap terbuka.

Sementara, Barbara menunjukkan kepribadian yang berbeda.

Dari tulisan tangannya terlihat, Meghan memiliki banyak gaya, dan terlalu banyak hiasan.

Gaya tulisan semacam ini mengisyaratkan bentuk perlindungan diri, dan juga kekhawatiran untuk selalu membuat kesan yang bagus.

Selain itu, tulisan tangan keduanya juga menggambarkan perbedaan cara saat harus merefleksikan perasaan.

Menurut Barbara, Harry "membutuhkan ruang sendiri", sementara Meghan lebih "terbuka" tentang perasaannya.

"Tulisan Harry lebih condong ke arah tegak lurus, sedangkan milik Meghan condong ke arah kanan."

"Selain itu, tulisan Harry memiliki jarak antar kata yang besar, dengan tulisan yang bertumpuk di antara huruf," ucapnya.

"Dia butuh tempat sendiri agar bisa menginternalisasi perasaannya. Sementara itu, Meghan jauh lebih terbuka tentang perasannya."

Baca: Cara Meghan Markle Menutupi Rasa Gugup

Barbara juga berbicara tentang keseimbangan antara penerimaan dan pemberian yang terjadi dalam kehidupan pasangan tersebut.

Menurut dia, ada ketidaksetaraan yang terjadi dalam hubungan tersebut.

"Ada perbedaan dalam jarak tulisan pada surat di kedua sampel -Harry memberi lebih banyak, sementara Meghan, lebih banyak 'menerima'," ucap dia.

Dengan kondisi ini, Barbara merekomendasikan agar Harry dan Meghan harus "mencapai kompromi" demi menghindar dari masalah di kemudian hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com