Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Renang Apa yang Paling Ampuh Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 25/01/2018, 13:52 WIB

KOMPAS.com - Selain baik untuk kesehatan jantung, renang juga ampuh menurunkan berat badan dengan risiko cedera yang rendah.

Namun, dari keempat gaya renang, ada satu gaya paling ampuh yang bisa menurunkan berat badan. Kira-kira yang mana ya?

Gerakan renang melibatkan banyak sekali gerakan otot. Kerja jantung dan paru pun jadi lebih keras ketika melakukan olahraga di dalam air. Tidak mengherankan jika renang bisa membakar banyak kalori. Berat badan pun bisa turun.

Pembakaran kalori renang tergantung dari gaya yang dilakukan, jarak, dan juga kecepatan. Itu artinya semakin jauh kamu berenang, tentunya kalori yang terbakar lebih banyak.

Sama halnya dengan kecepatan. Semakin cepat kita berenang dengan teknik yang benar, maka kalori pun bisa terbakar lebih banyak lagi. Jika dianggap jarak dan kecepatannya sama, ini dia perbandingan pembakaran kalori berdasarkan tiap gaya renang.

Baca juga : Terkuak...Ini Alasan Renang Jadi Olahraga Terbaik Bagi Tubuh

Gaya katak (gaya dada)

Ilustrasi berenang gaya dadaMike Watson Images Ilustrasi berenang gaya dada
Mungkin kita paling sering melihat orang berenang dengan gaya yang sering disebut gaya katak ini. Ketika melakukan gaya ini, otot-otot tubuh bagian atas maupun bawah akan sama aktifnya.

Saat melakukan tarikan tangan gaya ini ke depan dada sepenuh tenaga, kita menggerakan otot pectoralis, yakni otot yang berada di bagian dada. Termasuk juga, otot-otot di lengan seperti otot bisep.

Setelah menarik tangan ke depan dada, kita harus mendorong tangan Anda kembali ke depan dengan posisi yang lurus. Dorongan  ini memerlukan keterlibatan otot bahu, dada, dan trisep.

Secara bergantian dengan tangan, kaki pun digerakan. Otot bagian bawah yakni kaki, bokong, paha akan terlibat dalam gerakan gaya dada.

Gaya dada atau gaya katak adalah gaya yang membakar lebih sedikit kalori dibanding gaya renang yang lain. Berenang gaya dada selama 10 menit membakar hingga 60 kalori.

Gaya punggung

Ilustrasi berenang gaya punggungBelieve_In_Me Ilustrasi berenang gaya punggung
Gaya punggung adalah satu-satunya gaya dengan posisi telentang menghadap ke langit, sedangkan 3 gaya renang lainnya tengkurap ke dalam air.

Gaya punggung melatih otot-otot inti untuk menahan badan bisa seimbang dan lurus di permukaan air. Gerakan tangan berputar ke belakang dalam gaya ini juga membuat otot bisep bergerak paling dominan.

Tangan harus berputar terus bergantian untuk mendorong air dengan sekuat tenaga, sembari menggerakan kaki.

Gerakan kaki gaya punggung melibatkan banyak otot bagian bawah, dari otot pantat, otot paha hingga otot hamstring (3 jenis otot yang berada di sepanjang bagian belakang paha, di bawah panggul sampai ke arah bawah lutut).

Gaya punggung ini dapat membakar 80 kalori dalam 10 menit.

Gaya bebas

Ilustrasi berenangJacob Ammentorp Lund Ilustrasi berenang
Tangan dan kaki gaya bebas bekerja mirip seperti gaya punggung. Tangan di putar bergantian kanan dan kiri sembari menggerakan kaki untuk bergerak maju. Bedanya, gaya punggung telentang, sedangkan gaya bebas tengkurap.

Gaya bebas memerlukan rotasi dari bahu hingga tangan mampu diayun ke depan sejauh mungkin dan selanjutnya bisa kembali menarik air sekuat tenaga.

Otot punggung bagian atas, bahu, latisimus dorcii, pectoralis, deltoid berperan dalam rotasi perputaran tangan gaya bebas.

Selain itu otot inti juga  diperlukan. Semua gaya renang pasti akan melibatkan otot-otot inti ini. Otot inti berperan untuk membuat posisi streamline dan tubuh seimbang di dalam air. Streamline adalah posisi badan, tangan, dan kaki lurus sejajar seperti garis permukaan air.

Pada bagian kaki, otot pinggul, otot bokong, otot paha bergerak aktif membuat laju renang semakin cepat. Kalori yang dapat dibakar melalui gaya bebas ini sekitar 100 kalori tiap 10 menitnya.

Gaya kupu-kupu

Ilustrasi berenang gaya kupu-kupuPablo_K Ilustrasi berenang gaya kupu-kupu
Jika kamu belajar gaya kupu saat dewasa, percayalah pasti kamu akan menganggap gaya ini adalah gaya yang paling berat dilakukan. Gaya kupu melibatkan semua otot inti tubuh untuk bergerak melawan air.

Otot lastisimus dorcii otot besar yang datar berada di bagian punggung bagian tengah, ada di sisi kanan maupun kiri. Otot pectoralis, paha depan, paha belakang, serta otot bahu dan pinggul. Semua otot ini akan digunakan bersamaan dalam satu gerakan gaya kupu-kupu.

Banyaknya otot-otot besar yang aktif dalam gerakan gaya kupu, membuat gaya ini memicu kerja jantung dan paru-paru lebih berat untuk mendistribusikan oksigen. Kita pun akan mendapatkan pembakaran kalori terbanyak dari gerakan ini.

Sebenarnya, jumlah otot yang aktif terlibat dalam gaya bebas dan gaya kupu jumlahnya sama. Bedanya terlihat pada gerakan tangan.

Jika melakukan gaya kupu, kita akan menggunakan semua otot bersamaan baik tangan kanan dan kiri. Pada gaya bebas, otot digunakan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

Karena itu, meskipun otot yang dilibatkan sama banyaknya, dari perbedaan gerakan bisa dilihat jika gaya kupu memerlukan kekuatan yang lebih besar daripada gaya bebas.

Itu mengapa, gaya kupu-kupu adalah gaya renang paling ampuh menurunkan berat badan. 10 menit saja berenang gaya kupu-kupu bisa membakar hingga 150 kalori. Besar sekali bukan dalam waktu yang hanya sebentar?

Jika kamu makan 1 porsi (100 gr) kentang goreng 312 kalori, dengan gaya kupu-kupu 10 menit kamu mampu membakar setengahnya. Tidak mengherankan dengan melakukan gaya ini dengan rutin, berat badan yang diimpikan cepat tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com