Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2018, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

"Setidaknya 3 ons lemak ikan per sajian bisa memberikan manfaat untuk mengurangi detak jantung," ujar Palinski-Wade.

7. Mengurangi stres

Setiap orang merasakan jatung yang berdebar lebih cepat ketika emosi, misalnya saat akan berkelahi. Namun, pada stres kronis, kondisi itu bertahan untuk waktu yang lama.

Meski tidak ada korelasi yang jelas antara dampak stres dan jantung, sejumlah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara stres dan peningkatan detak jantung.

Untuk jangka pendek, bernapas dalam-dalam, visualisasi, dan teknik relaksasi lainnya bisa membantu menurunkan tensi detak jantung.

Baca juga : 9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Untuk jangka panjang, kita perlu berusaha mengurangi stres atau masalah kesehatan mental lainnya yang menyebabkan stres.

8. Yoga dan meditasi

Salah satu cara terbaik mengurangi stres dan penyakit jantung adalah praktik yoga dan meditasi.

Yoga telah diakui sejumlah penelitian mampu mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kardiovaskular.

Meskipun yoga tidak meningkatkan detak jantung seperti olahraga lain seperti aerobik,  penurunan stres yang dihasilkan bisa berdampak baik terhadap jantung.

Harvard Medical School melansir, mempraktikkan meditasi atau teknik mengurangi stres lainnya bisa mengistirahatkan detak jantung untuk waktu yang lama.

9. Tidur yang baik dan cukup

Richard Shane, pakar masalah tidur sekaligus pendiri Sleep Easily Method, mengatakan, saat kita kurang tidur, detak jantung tak memiliki waktu yang cukup untuk menurunkan tekanan darah ke level yang diperlukan.

Kondisi ini menyebabkan tekanan darah meninggi.

Menurut The National Sleep Foundation, penelitian menunjukkan, mereka yang tidur kurang dari 6 jam sehari memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung.

Cobalah tidur 7-9 jam sehari untuk mambantu detak jantung berada di zona yang pas.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com