Meski demikian, jika merasa model olahraga ini terlalu intens, kita harus mencari jenis olahraga lain yang bisa membuat jantung tetap bekerja baik.
"Bisa jogging, menari, jalan cepat, atau olahraga lainnya yang meningkatkan kardiovaskular. Ini jika dilakukan secara rutin dan bisa menurunkan detak jantung," kata Palinski-Wade.
3. Menurunkan berat badan
Salah satu faktor yang bisa menambah risiko penyakit jantung adalah indeks massa tubuh (BMI).
Menurut Howard LeWine dari Harvard Health, semakin besar tubuh, semakin keras kerja jantung untuk memompa aliran darah.
Penelitian dari University of Utah nenunjukkan, penurunan berat badan pada pasien yang obestias bisa secara signifikan mengurangi detak jantung.
4. Gunakan fitness tracker
Ftness tracker bisa membantu kita melihat detak jantung, baik saat istirahat maupun saat berolahraga.
"Dengan mengukur detak jantung saat berolahraga, kita bisa memastikan peningkatan detak jantung untuk mencapai angka yang ideal."
Baca juga: 7 Kiat Menjaga Kesehatan Jantung
"Alat semacam ini juga bisa digunakan untuk menghindari olahraga yang berlebihan bagi jantung," kata Palinski-Wade.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.