Setiap orang merasakan jatung yang berdebar lebih cepat ketika emosi, misalnya saat akan berkelahi. Namun, pada stres kronis, kondisi itu bertahan untuk waktu yang lama.
Meski tidak ada korelasi yang jelas antara dampak stres dan jantung, sejumlah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara stres dan peningkatan detak jantung.
Untuk jangka pendek, bernapas dalam-dalam, visualisasi, dan teknik relaksasi lainnya bisa membantu menurunkan tensi detak jantung.
Baca juga : 9 Kebiasaan yang Wajib Diterapkan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Untuk jangka panjang, kita perlu berusaha mengurangi stres atau masalah kesehatan mental lainnya yang menyebabkan stres.
8. Yoga dan meditasi
Salah satu cara terbaik mengurangi stres dan penyakit jantung adalah praktik yoga dan meditasi.
Yoga telah diakui sejumlah penelitian mampu mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kardiovaskular.
Meskipun yoga tidak meningkatkan detak jantung seperti olahraga lain seperti aerobik, penurunan stres yang dihasilkan bisa berdampak baik terhadap jantung.
Harvard Medical School melansir, mempraktikkan meditasi atau teknik mengurangi stres lainnya bisa mengistirahatkan detak jantung untuk waktu yang lama.
9. Tidur yang baik dan cukup
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.