Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berteman dengan Mantan? Ada Sisi Positif dan Negatifnya

Kompas.com - 27/01/2018, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber 360nobs

KOMPAS.com - Memutus hubungan atau tetap menjalin pertemanan dengan mantan kekasih adalah pilihan yang sangat sulit. Ada sisi positif dan negatif dari masing-masing pilihan tersebut.

Jika kita berpisah karena sebuah pertengkaran yang hebat, apakah ide untuk tetap berteman dengan mantan kekasih adalah pilihan yang tepat?

Di sisi lain, sama sekali memutus hubungan, atau bahkan kita berpura-pura tak pernah mengenalnya juga bukanlah pilihan yang baik.

Negatif

Sisi negatif berteman dengan mantan kekasih terlihat jelas. Kenyataan bahwa ada suatu hal yang belum usai di antara kalian berdua, atau dendam akan perpisahan bisa menjadi trauma tersendiri.

Jika Kamu memutuskan untuk tetap berteman, yang terbaik adalah mengakui bahwa hubungan kalian tidak akan pernah seperti dulu.

Pastikan, bahwa kekasih barumu nanti mampu membuatmu tak lagi merindukan bekas kekasihmu ini.

Pastikan juga, kekasih barumu itu dapat memaklumi bahwa menghapus kenangan dengan mantan bukanlah hal yang mudah.

Kamu mungkin akan merasakan 'sakit' saat mengunjungi tempat favorit di mana dulu kalian berdua membuat kenangan indah.

Lebih dari itu, sadarilah, hubungan asmara kalian berubah menjadi masa lalu karena suatu alasan. Kebanyakan, sesuatu yang rusak dalam sebuah hubungan sulit diperbaiki lagi.

Positif

Terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak kerugian untuk tetap berteman dengan mantan kekasih, ada sejumlah keuntungan untuk menjaga hubungan baik.

Jika Kamu sering mendengar orang lain menjelek-jelekkan mantan kekasihnya, Kamu justru akan terlihat keren karena tetap menjaga hubungan baik bersamanya.

Kamu mungkin berpikir bahwa mereka yang tetap berteman dengan bekas kekasih hanyalah orang-orang yang tak bisa move on. Tapi ternyata, menjaga pertemanan dengan mantan dapat membantu melanjutkan hidup dengan pola pikir positif.

Sisi positif ini dapat kita rasakan terutama saat ada anak di antara hubungan kalian -ini dalam konteks pernikahan.

Halaman:
Sumber 360nobs
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com