Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2018, 13:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - Pemakaian jam tangan pintar atau smartwach diprediksi akan terus disukai oleh generasi milenial. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa brand teknologi berlomba-lomba menciptakan arloji yang memiliki teknologi canggih dan terbukti laris.

Pada tahun 2017, AppleWatch—yang selama ini dikenal produsen jam tangan pintar—diklaim sebagai produsen arloji nomor satu di dunia, mengalahkan penjualan Rolex. 

(Baca juga : Geser Rolex, Apple Watch Jadi Arloji Nomor 1 di Dunia)

Kendati demikian, beberapa brand arloji dari Swiss tetap setia pada arloji konvensional. Salah satunya adalah Mido.

Presiden Mido Franz Linder mengungkapkan, “DNA” Mido yang kini sudah berusia satu abad itu adalah desain abadi, berkualitas dan fungsional.

“Saya melihat nilai tersebut tidak sesuai dengan smartwatch yang sudah pasti tidak abadi serta berjangka pendek. Dan itu tidak sejalan dengan ambisi kami yang dapat tetap berfungsi setelah berdekade-dekade dimiliki,” ujar Linder, di Shanghai, Jumat (26/1/2018). 

(Baca juga : Commander Icone, Seri Terbaru Arloji Mido Hadir di Jakarta )

Presiden Mido Franz LinderKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Presiden Mido Franz Linder
Meski fungsinya lebih dari sekedar penunjuk waktu, jam tangan pintar tetap memiliki batasan pada perangkat lunaknya.

Belum lagi teknologi yang berkembang begitu cepat sehingga arloji pintar diklaim tak akan bertahan lama. Apa yang dianggap canggih sekarang ini, belum tentu sama 20 tahun mendatang. Ini tentu berbeda dengan jam mekanik yang teknologinya cenderung bertahan selamanya.

Kendati demikian, Linder melihat keberadaan teknologi dalam jam tersebut sebagai “complimentary” atau pelengkap jam konvensional.

“Saya melihat banyak generasi seperti saya punya jam buatan Swiss yang bagus, tapi mereka juga punya arloji pintar, dan itu semua tergantung dari kebutuhan mereka,” ungkap Linder.

(Baca juga : Arloji Commander Big Date Tandai Satu Abad Mido)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com