Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ungkap, Pasangan yang Tepat Tentukan Kesuksesan Karier

Kompas.com - 29/01/2018, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber 360nobs

KOMPAS.com - Pasti banyak dari kita yang menyadari, siapa pasangan yang berada di samping kita, dapat menentukan seberapa sukses kita dalam urusan lain, misalnya karier, atau pun pendidikan.

Namun, mungkin belum banyak yang tahu bahwa pemahaman itu memang terbukti pula dalam penelitian ilmiah.

Faktanya adalah seseorang yang mencintai kita, tentu mampu membantu membuat kita maju dan bukan malah menjatuhkan.

Peneliti di Universitas Carnegie Mellon, Amerika Serikat melakukan survei terhadap 163 pasangan suami istri.

Baca: Benarkah Kekasih bisa Mempengaruhi Selera Makan Kita?

Dari sana ditemukan kenyataan, orang-orang dengan pasangan yang mendukung, cenderung menghadapi tantangan dengan lebih baik, dan berhasil meraih kesuksesan.

Mereka juga menemukan bahwa orang-orang yang bersaing untuk mendapatkan kesuksesan, hidup lebih bahagia dan mengalami kemajuan personal.

Pasangan yang berkomitmen membuat lebih sukses

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Applied Developmental Psychology menyimpulkan, komitmen dan cinta adalah dua hal yang "saling menguatkan."

Para periset meneliti sekumpulan pemuda Jerman yang berusia 18-30 tahun --yang telah bekerja atau masih menempuh pendidikan, dan terlibat dalam hubungan romantis.

Ternyata, individu yang memiliki komitmen tinggi dalam cinta dan kerja menunjukkan reaksi terbaik dalam gejala psikologis, termasuk stres kerja dan kepuasan.

Riset ini dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tiga tahun. Hasilnya, mereka yang memiliki komitmen, hidup dalam kebahagiaan yang melimpah dibandingkan mereka yang kurang berkomitmen.

Laporan American Enterprise Institute menunjukkan, pasangan yang hidup dalam 'drama' yang kurang, cenderung memiliki etika kerja yang lebih baik.

Penelitian tersebut juga menemukan, pria yang telah menikah cenderung bekerja lebih banyak 400 jam dalam setahun, dibandingkan pria lajang yang memiliki latar belakang yang sama.

Alasannya, orang cenderung lebih banyak bekerja saat hubungan intim berjalan dengan baik, dan karena tak adanya drama, sehingga memberi kekuatan emosional, kognitif, dan fisik yang lebih besar di tempat kerja.

Halaman:
Sumber 360nobs
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com