Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat "Maha Karya" Luly Yang untuk Seragam Pilot Alaska Airlines...

Kompas.com - 29/01/2018, 21:00 WIB

"Ini teka-teki utama bagi seorang desainer. Dan, seperti bisnis couture saya, pendekatan saya adalah benar-benar mendengarkan dan mengenal klien," kata Yang.

"Dalam hal ini 19.000 klien, karyawan dengan ratusan bentuk tubuh, 13 kelompok kerja dan terkadang 45 ukuran per garmen."

"Itu sangat rumit, oleh karena itulah saya menyukainya," ungkap Yang.

A signature piece

Yang menyebut rancangannya untuk seragam pilot dengan sebutan seragam "interpretasi modern" sekaligus, "a signature piece" untuk maskapai tersebut.

"Kapten mendapatkan bentuk baru, potongan baru, material baru, jauh lebih nyaman dan bobotnya lebih ringan," kata Yang.

"Dan, seragam mereka tetap mendapatkan sentuhan bordir maskapai yang menurut saya bisa membesarkan jiwa."

"Dalam desain, saya selalu berusaha menyeimbangkan bentuk dan fungsinya, dan untuk koleksi seragam Alaska Airlines ini, fungsi adalah sangat penting," kata Yang.

Para pramugari misalnya. Mereka mengaku kepada Yang, dalam tugas banyak mengangkat, melekukkan badan, atau menggapai, kemeja pramugari pun sering keluar dari celana atau rok, dan menjadi tidak rapi.

Solusi yang diberikan adalah dengan membuat desain pakaian yang lebih panjang, dan penutup pinggang yang ditambahkan pada celana atau rok pramugari.

"Jadi, banyak detail teknik yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Tapi saya yakin para karyawan akan merasakan perbedaannya," kata Yang.

Yang juga memastikan, keamanan dan kualitas material seragam merupakan prioritas utama.

Setiap komponen seragam, dari kancing dan ritsleting hingga benang dan kain, telah melewati masa pengujian yang ketat.

"Mungkin ini yang disebut dengan investasi. Kami merasa ini adalah investasi jangka panjang yang sebanding, dan hal yang tepat untuk dilakukan."

Demikian diungkapkan Ann Ardizzone, Wakil Presiden untuk jaringan produksi dan distribusi, serta manajemen risiko di Alaska Airlines.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com