KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi, rutinitas kerja pun berubah. Perlahan tapi pasti, kerja dari pukul 9 pagi hingga 5 sore pun akan bergeser—bahkan hilang.
Generasi yang kita sebut milenial kini lebih memilih untuk bekerja di luar kantor, yakni di tempat yang menurut mereka nyaman.
Salah satu tempat yang dipilih adalah rumah. Selain tak perlu beranjak ke luar, suasana rumah cukup nyaman.
Masalahnya, tak semua orang yang bekerja di rumah bisa tetap fokus. Tak jarang perhatian mereka teralihkan oleh hal-hal sepele, sehingga kerja kurang produktif.
Nah, bagaimana agar menjaga fokus meskipun kerja dari rumah?
1. Siapkan hati dan pikiran
Entah bagaimana caranya, saat masuk lingkungan kantor, kita selalu siap untuk bekerja. Situasinya berbanding terbalik saat kita bekerja dari jarak jauh, sebut saja rumah.
Setidaknya kita perlu waktu untuk mengatur mood dan memulai pekerjaan. Apalagi bila terlintas pikiran ingin melakukan hal lain.
Nah, agar pikiran dan hati siap bekerja, kita bisa mencoba untuk memulai hari dengan mengucap syukur karena bisa memulai pagi dengan sehat dan bekerja mendapatkan penghasilan.
Pastikan juga untuk tidak memiliki pikiran semacam, “Aku harap tidak harus bekerja”.
Jangan lupa berolahraga untuk meningkatkan endorfin, kemudian sarapan pagi, menenangkan pikiran dengan meditasi atau berdoa.
Rasa syukur itu membantu mengurangi risiko kehilangan motivasi dan semangat untuk bekerja.
Baca juga : Aktivitas Pagi Hari Menentukan Bagaimana Kita Menjalani Hari
2. Tetapkan jadwal
Kerja di luar rumah membuat waktu menjadi tak terbatas. Tanpa disadari, waktu bisa berjalan dengan cepat. Kalau tidak pandai mengatur, kita akan kewalahan dengan pekerjaan karena waktu tak terbatas.
Karena itu, kita perlu mengatur jadwal kerja sebaik mungkin. Misalnya apakah akan bekerja delapan jam terus menerus, atau membagi dalam beberapa waktu.