Permasalahannya adalah saran dari WHO tersebut sangat susah untuk dilaksanakan.
Lihat saja aneka minuman dan makanan ringan yang tersaji di meja saat menemani lembur atau menonton televisi.
Jarang sekali minuman dan makanan ringan tersebut lepas dari pemanis, baik yang berasal dari gula pasir maupun gula batu.
Padahal, untuk menemani waktu-waktu tersebut, ada cara yang lebih sehat untuk mendapatkan rasa manis dari minuman dan camilan.
Nah, bilamana kita sedang sangat ingin mengonsumsi makanan atau minuman manis, bisa mencoba mengganti gula pasir atau gula batu dengan pemanis buatan atau pemanis rendah kalori lain.
Pemanis jenis ini, meski rendah kalori dan rendah karbohidrat, tetap tidak akan mengurangi manisnya minuman atau makanan.
Bagi penderita diabetes, pemanis buatan yang rendah kalori dapat membantu dalam menjaga stabilitas kadar gula darah dalam tubuh.
Penting juga diingat, selain menjalani gaya hidup sehat dengan menu makanan seimbang, kita perlu berolahraga setidaknya 30 menit per hari, dan dilakukan lima kali seminggu.
Aktivitas ini berguna untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca juga : Menyusui Bayi Jauhkan Sang Ibu dari Risiko Diabetes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.