KOMPAS.com - Saat mengonsumsi makanan tertentu, kita seringkali tak bisa berhenti dan berasa ingin terus mengunyah.
Faktanya, kita bisa mengalami kecanduan terhadap makanan tertentu. Ini bisa disebabkan oleh respon otak terhadap makanan tersebut.
Kecanduan makanan disebabkan karena beberapa makanan melepaskan dopamin di otak yang menimbulkan hasrat lebih untuk memakannya, terutama bila menyangkut makanan yang mengandung gula, garam dan lemak tinggi.
Makanan yang membuat kecanduan ini mempengaruhi otak tepat di pusat kesenangannya, seolah-olah mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak dan lebih banyak lagi.
Menurut Ashvini Mashru, seorang ahli diet dari Pennsylvania, saat pusat kesenangan pada otak dirangsang, otak mulai mensekresikan dopamin dan bahan kimia lain yang membuat kita ingin mendapatkan lebih.
"Karena otak menyukai sensasi yang disebabkan oleh pelepasan dopamin itu, ia mencari lebih banyak lagi dengan menciptakan kecanduan, jika dituruti dapat menyebabkan lingkaran kecanduan yang kejam," ucapnya.
Inilah makanan yang paling sering menyebabkan kecanduan.
1. Cokelat
Menurut Dan DeFigio, penulis Beating Sugar Addiction for Dummies, cokelat juga menawarkan 'sensasi di mulut' yang mampu merangsang produksi oksitosin.
"Seiring waktu, otak kita mulai mencari 'sumber' dopamin itu, dan setiap kali kita makan cokelat, itu memperkuat 'koneksi' tersebut," ucapnya.
Baca :Cokelat Mungkin Akan Punah Tahun 2050?
2. Keju
Tak ada yang menandingi gurihnya keju. Keju yang umumnya tinggi lemak dan kolesterol, juga mengandung zat yang disebut casomorphin yang mampu mengikat reseptor opioid atau zat yang menimbulkan sensasi enak di otak.
"Casomorphins bekerja pada neurotransmitter di otak kita dan melepaskan dopamin, bahan kimia yang baik, yang sering membuat kita menginginkan lebih banyak," kata Neal Barnard penulis The Cheese Trap.