Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2018, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Aplikasi percakapan di ponsel memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan banyak orang secara mudah, murah dan cepat. Kini hampir setiap komunitas, organisasi, atau keluarga, gampang berkomunikasi lewat grup WhatsApp. Tak terkecuali keluarga Kerajaan Inggris.

"Saya, saudara lelaki saya dan beberapa kelaurga dari pihak Zara, seperti kakaknya, Pete, dan sepupunya juga berada dalam grup WhatsApp," ucap Mike Tindal, suami dari Zara yang merupakan anak perempuan dari Putri Anne.

Baca :Apakah Profesi Anggota Kerajaan Inggris?

Tentu saja sepupu yang dimaksud oleh menantu Putri Anne tersebut adalah pangeran Harry, Pangeran William, Kate Middleton, Putri Beatrice, serta Putri Eugenie.

Mike Tindal menambahkan, percakapan dalam grup tersebut sama halnya dengan percakapan dalam grup WhatsApp keluarga lainnya. Menurut pengakuan Tindal, grup percakapan itu dibentuk sebagai wadah komunikasi dengan keluarganya.

Selain itu, beberapa anggota keluarga juga kerap memposting sesuatu, dan ada juga yang hanya diam tanpa memberi respon atau jadi anggota pasif.

Tindal juga merasa bahwa dia takut terlihat tidak sopan jika meninggalkan grup tersebut.

Ilustrasi WhatsApp.Ist Ilustrasi WhatsApp.
Masih belum jelas apakah tunangan Pangeran Harry, Meghan Markle sudah masuk dalam grup komunikasi keluarga bangsawan ini.

Namun, berdasarkan laporan CNN tahun 2017, tidak semua orang merasa bahagia dengan adanya grup WhatsApp keluarga.

Jujur saja, obrolan dalam grup WhatsApp keluarga terkadang memang menjengkelkan. Para orang tua biasanya selalu mengirim tautan artikel yang justru membuat kita terganggu. Bahkan, obrolan dalam keluarga ini sering menimbulkan perdebatan tak sehat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com