Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari Berlalu, Berat Badan Tak Juga Turun? Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/02/2018, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Bulan Januari telah berlalu. Mungkin ada fakta yang membuat kita frustasi, karena resolusi untuk mengurangi berat badan belum juga terwujud, atau bahkan gagal total.

Mungkin kondisi itu bukan sepenuhnya kesalahan kita.

Para peneliti di Universitas Exeter, Devon, Inggris menemukan fakta, sel lemak orang yang sudah kelebihan berat badan berada dalam kondisi "tertekan" dan "meradang".

Artinya, sel lemak tersebut tidak memberikan respons dan bekerja sejalan dengan sel lemak sehat yang ada di dalam tubuh.

Jadi, orang dalam kondisi ini memang harus berjuang lebih keras dalam mengurangi bobotnya. Dalil ini berlaku untuk jenis diet apa pun yang mereka pilih.

Penjelasan ini disampaikan Dr Katarina Kos dari Universitas Exeter, yang ambil bagian dalam penelitan ini. Dia juga adalah ahli ganguan kesehatan yang terkait obesitas.

Baca juga: Obesitas Vs Pubertas pada Anak Perempuan, Apa yang Perlu Kita Tahu?

"Sel-sel lemak ini tak mampu menyimpan kelebihan kalori, sehingga bisa menyebabkan lemak berpindah dan membungkus organ lain, seperti jantung misalnya," kata Kos.

Kondisi ini selanjutnya bisa menyebabkan lemak tersimpan ke dalam jaringan terdalam dari perut dan juga organ-organ vital.

Hasilnya, mereka mengalami kondisi perut yang membesar, -yang menggiring ke arah obesitas, atau pun memicu kelainan lain, misalnya kelebihan lemak di jantung, diabetes, atau pun penyakit jantung lainnya.

"Jadi sel lemak dalam orang yang kelebihan berat badan tidak dapat menjalankan 'fungsi'-nya," ungkap Kos.

Dr Robert Lustig, seorang ahli obesitas dari Universitas California, Amerika Serikat, yang juga penulis Fat Chance: The Hidden Truth About Sugar, Obesity and Disease memberikan pandangannya.

"Para peneliti telah mengupas persoalan ini dalam poin yang jelas. Jaringan lemak kehilangan kemampuannya untuk dikontrol oleh insulin."

"Saat kondisi ini terjadi, enzim yang menghasilkan lemak terus bekerja, dan menghasilkan energi di dalam jaringan lemak, dan lemak berkembang tanpa kendali."

Baca juga: Mengapa Obesitas Memicu Penyakit Jantung?

Dr Lustig mengatakan, ketika sel lemak berkembang menjadi besar, -hingga menjadikan seseorang kelebihan berat badan atau bahkan obesitas-, inflamasi pada jaringan lemak kian menjadi.

Sel lemak menjadi tidak responsif untuk mengecilkan unsur lemak dalam tubuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com