Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Sesuai DNA, Benarkah Manjur Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 02/02/2018, 07:17 WIB

Tidak lupa juga, tim peneliti memantau kesehatan kardiometabolik tikus, mengukur tekanan darah, gula darah, kadar kolesterol, dan melihat tanda-tanda adanya perlemakan hati.

Tingkat aktivitas fisik para tikus juga dipantau. Begitu pula dengan nafsu makan tikus serta asupan makanannya.

Lalu bagaimana hasilnya?

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 3 dari 4 diet sesuai DNA ini bekerja baik untuk kebanyakan tikus. Akan tetapi, tikus dengan rantai genetik keempat tidak merespon pola makan Jepang dengan baik.

Tikus-tikus dengan dua jenis rantai genetik merespons diet ketogenik dengan sangat baik, sedangkan tikus-tikus dengan dua jenis rantai genetik lainnya tidak cocok menjalani diet kegotenik.

Menurut Barrington, “Yang satu jadi obesitas dan mengalami kenaikan kolesterol serta perlemakan hati. Satunya lagi jadi lebih lemas dan cenderung tidak mau beraktivitas fisik, meskipun tubuhnya masih tetap ramping.”

Barrington juga menjelaskan, bahwa ini sama saja dengan yang disebut  “kurus tapi berlemak” pada manusia. Di mana seseorang terlihat memiliki berat badan yang sehat tapi sebenarnya memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi.

Peneliti mengharapkan dengan adanya penelitian awal ini, akan muncul ilmu baru lagi terkait pola diet berbeda yang bisa diterapkan di masing-masing orang juga. Makanan, diet, ataupun olahraga yang dilakukan juga akan disesuaikan dengan genetik masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com