Respons seksual wanita yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kecemasan adalah kesulitan mencapai orgasme. Sebab, gejala-gejala kecemasan, seperti ketegangan otot dan napas yang tersengal-sengal, dapat menghambat orgasme.
Rasa cemas yang berlebihan juga dapat menghalangi efek pelumasan pada organ intim dan membuat tubuh menjadi menegang, bahkan memicu vaginismus.
Vaginismus merupakan disfungsi seksual yang membuat otot-otot dasar panggul dan vagina menjadi tegang dan kontraksi sehingga menyulitkan proses penetrasi. Akibatnya, hubungan seks hanya akan menyisakan rasa sakit dan trauma pada wanita.
Baca juga: 6 Tanda Dia Memalsukan Orgasme
Cara mengatasi kecemasan sebelum berhubungan seksual
Sebagian besar kecemasan sebenarnya dapat diatasi dengan mudah. Akan tetapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali apa penyebab dan sejauh mana emosi tersebut dapat memengaruhi kehidupan seksual kita dan pasangan.
Setelah itu, cobalah bangun suasana hati agar tetap bahagia dan energik, contohnya dengan berjalan-jalan ke taman, berdansa, atau berolahraga.
Sebuah studi yang dilansir dari laman Cosmopolitan menunjukkan bahwa olahraga dapat meringankan efek samping antidepresan pada wanita, bahkan berpotensi mengembalikan hasrat seksual.
Jika rasa cemas dipicu oleh gejala gangguan kecemasan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk menjalani pengobatan yang tepat, misalnya dengan psikoterapi CBT, obat medis, maupun kombinasi keduanya.
Terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan tidak hanya meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres, tetapi juga membuat kita dan pasangan menjadi lebih dekat.
Segala aktivitas seksual akan jauh lebih memuaskan bila Anda berdua dalam kondisi bahagia dan suasana hati yang membaik dari sebelumnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan