Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Bakar 300 Kalori dalam 30 Menit, Dansa Punya Sejuta Manfaat

Kompas.com - 05/02/2018, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Time

Kabar baiknya lagi, membakar kalori bukanlah satu-satunya manfaat dari berdansa.

Sama halnya seperti lari pada medan trail dan hiking, gerakan dansa juga melibatkan bagian bawah tubuh dan otot.

Dansa pun terdiri dari berbagai gerakan yang mampu menjaga fleksibilitas tubuh dan mendukung pembentukan tendon dan otot.

Seperti bentuk latihan kardio lainnya, menari juga mampu memperbaiki mood dan manfaat pikiran.

Riset di tahun 2007 menemukan bahwa menari hip hop dapat meningkatkan energi, menopang suasana hati, dan menurunkan stres. Serupa dengan latihan aerobik.

Riset yang diterbitkan awal tahun ini di Frontiers in Aging Neuroscience, melaporkan, dansa dapat meningkatkan kualitas "white matter" atau jaringan putih pada otak orang dewasa.

Jika terjadi gangguan pada "white matter" ini akan berpengaruh pada jaringan ikat.

"Fungsi jaringan ikat ini akan menurun seiring bertambahnya usia yang menyebabkan hilangnya kecepatan pemrosesan dan masalah ingatan di kemudian hari," ucap Agnieszka Burzynska, selaku pemimpin dalam riset tersebut.

Dosen utama di Universitas Brighton ini telah meneliti adanya perubahan pada jaringan putih orang dewasa yang melakukan latihan reguler, semacam jalan kaki, pemanasan dan program dansa.

Hasilnya, periset menemukan adanya penurunan fungsi jaringan putih pada orang dewasa yang melakukan pemanasan dan jalan kaki.

Sementara itu, mereka yang melakukan dansa tiga kali dalam seminggu selama enam bulan justru mengalami peningkatan fungsi pada jaringan putih.

Baca:  Ingin Punya Perut Rata dalam Seminggu? Lakukan Ini...

Berdansa juga memiliki manfaat secara psikologis. Selama beberapa dekade, beberapa terapis telah membuktikan, dansa sangat efektif sebagai terapi bagi penderita kecemasan sosial atau mereka yang takut berbicara di depan umum.

Para psikolog percaya, jika kita mampu menggoyangkan tubuh di depan umum, secara tak sadar hal tersebut juga akan berlaku saat kita berbicara di depan banyak orang.

Penelitian yang dimulai pada tahun 1980an mendukung gagasan, menari dapat mengurangi kecemasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com