Rematik asam urat dapat ditangani dengan lebih banyak mengonsumsi makanan tertentu, selain membatasi konsumsi makanan serta minuman kaya purin.
Berikut ini adalah beberapa contoh yang bisa dipelajari dengan seksama.
Batasi konsumsi daging merah: daging sapi, daging kambing dan daging bebek. Jeroan seperti hati, otak, ginjal, jantung. Juga, beberapa jenis ikan seperti sarden, tuna, makarel.
Baca juga: 5 Gaya Hidup untuk Mencegah Penyakit Asam Urat
Hindari bir, makanan laut dan makanan-makanan manis, serta minuman ringan yang tinggi kadar gula buah atau fruktosanya.
Makanan mengandung ragi seperti roti pun harus dikurangi.
Perlu diingat, beberapa sayuran seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, kacang merah, memang mengandung purin yang tinggi. Namun bahan makanan itu tidak meningkatkan risiko rematik asam urat.
Perbanyak konsumsi buah-buahan, seperti jeruk, melon, apel. Juga sayuran hijau, wortel, dan tomat.
Pastikan asupan cairan yang cukup membantu mengurangi pembentukan kristal di sendi.
Baca juga: Kenali 4 Gejala Asam Urat Tinggi dan Kapan Harus Berobat ke Dokter
Usahakan minum air minimal dua liter per hari. Namun, mungkin pula kita memerlukan lebih banyak hingga 3-3,5 liter per hari, tergantung pada berat badan dan seberapa sering kita berolahraga.
Perbanyak sumber karbohidrat yang lebih kompleks seperti kentang dan beras merah. Juga, mengonsumsi produk susu rendah lemak.
Selain memperbarui pilihan makanan, penting bagi pengidap rematik asam urat untuk menjaga berat tubuhnya dengan berolahraga secara teratur.
Hal ini dikarenakan obesitas juga bisa menjadi faktor risiko utama penyakit rematik asam urat.