Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menatap Gawai Terlalu Lama Bikin Kulit Wajah Cepat Tua, Benarkah?

Kompas.com - 13/02/2018, 10:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Apakah Kamu salah satu orang yang sering menatap ponsel? Atau Kamu termasuk orang yang gemar menonton dan mengerjakan kerjaan terlalu lama di depan laptop?

Jika iya, maka ada kabar buruk buat Kamu: cahaya yang dipancarkan dari gawai dapat mempercepat penuaan kulit wajah.

Cahaya tersebut termasuk energi tinggi yang merupakan bagian alami dari sinar matahari, namun juga dipancarkan dari perangkat gawai kita sehari-hari.

Meskipun tidak seperti sinar UVA dan UVB yang menyebabkan kanker kulit—namun cahaya ini tetap memiliki efek pada wajah.

Menurut penelitian, terlalu banyak terpapar cahaya berenergi tinggi dapat mempercepat penuaan.

Baca juga: Perlambat Proses Penuaan dengan Mengurangi Kalori

Riset terhadap sembilan orang yang dipublikasikan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity menemukan, karotenoid pada kulit menurun ketika terpapar sinar tersebut.

Karotenoid membantu memberi warna pada kulit. Kekurangan pigmen organik tersebut dapat menyebabkan bintik-bintik penuaan dan perubahan warna.

Sweta Rai, Jurubicara British Association of Dermatologists mengatakan penelitian tersebut tidak menemukan adanya penuaan yang pasti terkait paparan cahaya dari layar gawai.

Penelitian ini hanya menemukan, cahaya dari gawai menyebabkan pigmentasi, yang akhirnya menciptakan ilusi penuaan.

"Tidak ada percobaan yang menunjukkan cahaya berenergi tinggi itu bisa menyebabkan penuaan," katanya.

Hanya saja, lanjut Sweta Rai, paparan cahaya berlebih dari layar gawai dapat menyebabkan beberapa masalah pigmentasi.

Paparan tersebut dapat memberikan penampilan wajah yang tak sesuai dengan usia, seperti kulit lebih gelap.

Dia mencontohkan keberadaan tanda cokelat di wajah yang selama ini disebut karena paparan sinar matahari.

Nah, menurut Rai, ada beberapa fakta bahwa cahaya bernergi tinggi dari gawai menembus lebih dalam ke kulit dibandingkan dengan sinar UV.

“Dan itu sedang dipelajari saat ini mengenai efek sampingnya,” ungkap Rai.

Di sisi lain, kata Rai, cahaya dengan energi tinggi bisa bermanfaat bagi kulit.

Beberapa perangkat pengobatan menggunakan cahaya tingkat rendah untuk mengobati kondisi kulit seperti jerawat.

Jadi, Kamu tak perlu menyingkirkan ponsel. Tapi, kalau khawatir dengan penuaan, tidak ada salahnya mengurangi waktu bermain gawai dan mengenakan krim anti-penuaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com