Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/02/2018, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengungkapkan perasaan cinta tak selalu harus secara verbal. Bahkan, ada yang mengatakan cinta tak butuh kata-kata, yang penting dibuktikan melalui perbuatan.

Bahasa kasih untuk orang tersayang ternyata bermacam-macam. Dengan memahaminya, kita bisa memperkuat hubungan dengan mereka yang kita sayangi. Tak hanya terhadap pasangan, namun juga teman dan keluarga.

Psikolog klinis sekaligus pakar hubungan, Denrich Suryadi, M.Psi mengatakan, ada lima bahasa kasih menurut teori Dr Gary Chapman yang juga dituangkan dalam bukunya, "The Five Love Language".

Lima bahasa tersebut, yaitu waktu berkualitas (quality time), pujian (wordsof affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts), dan sentuhan (physical touch).

Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda terkait ungkapan cinta pasangannya. Misalnya, ada orang yang merasa dicintai pasangannya ketika mereka berdua banyak menghabiskan waktu bersama.

Tak sedikit pula yang lebih suka menyampaikan bahasa kasih lewat kata-kata. Seperti dari ibu kepada anaknya.

Anak di usia remaja kebanyakan sudah tidak mau banyak disentuh oleh orang tuanya, sehingga bahasa kasih berupa kata-kata bisa menjadi pendekatan lainnya.

"Kalau enggak bisa sentuh, atau kasih hadiah juga mungkin enggak mau. Kenapa tidak dicoba dengan kata-kata? Yang sederhana seperti menanyakan kegiatannya di sekolah, bukan justru memarahi anak karena pulang larut," ujar Denrich dalam acara peluncuran kampanye "Dress for Love" oleh Royale Parfum Collection by So Klin di Plaza Senayan Arcadia, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Psikolog Klinis sekaligus Pakar Hubungan Denrich Suryadi, M.Psi, Aktris Franda, Marketing Manager Royale Parfum Collection So Klin Julie Widyawati, dan Pakar Parfum Mariana Pryana (paling kiri ke kanan) dalam acara peluncuran kampanye Dress for Love oleh Royale Parfum Collection by So Klin di Plaza Senayan Arcadia, Jakarta, Rabu (14/2/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Psikolog Klinis sekaligus Pakar Hubungan Denrich Suryadi, M.Psi, Aktris Franda, Marketing Manager Royale Parfum Collection So Klin Julie Widyawati, dan Pakar Parfum Mariana Pryana (paling kiri ke kanan) dalam acara peluncuran kampanye Dress for Love oleh Royale Parfum Collection by So Klin di Plaza Senayan Arcadia, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Denrich menambahkan, kita tidak bisa memaksakan bahasa kasih kita kepada orang lain. Jika pasangan lebih suka mendapat ungkapan rayuan romantis, sesekali kita bisa menyenangkan hatinya dengan membuatkan puisi, misalnya.

"Ada orang yg lebih suka sentuhan, misalnya dengan gandengan tangan atau peluk dia merasa disayangi. Tapi ada juga orang yang prioritasnya lebih ke kata pujian. Jadi sesuaikan dengan respons pasangan atau orang yang menerimanya agar mereka merasa kita cintai," papar dosen dari Universitas Tarumanegara ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke