Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/02/2018, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan belanja para ibu semakin bergeser ke perdagangan online karena alasan kepraktisan. Menurut survei terbaru, 73 persen ibu belanja online lebih dari 2-3 kali dalam sebulan.

Survei tersebut dilakukan TheAsianParent tahun 2017 terhadap 1.000 ibu di Indonesia. Hasil survei juga menunjukkan, dalam tiap transaksi tersebut, 6 dari 10 ibu menghabiskan rata-rata Rp 100.000 - Rp 300.000.

Sekitar 41 persen juga mengatakan bahwa menyukai pembayaran lewat telepon seluler karena diklaim lebih mudah dan cepat.

Responden dalam survei tersebut sebagian besar adalah ibu yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan dengan pendapatan rumah tangga di atas Rp 3 juta.

Menurut Country Manager Tickled Media Indonesia Hadi Pangestu, dari riset tersebut terungkap tiga alasan teratas mengapa belanja online menjadi rujukan utama untuk membeli barang-barang kebutuhan ibu.

“Pertama belanjanya dapat dilakukan kapan saja,” kata Hadi, Jakarta, Rabu (14/2/2018). 

Alasan berikutnya adalah dapat menghemat waktu. Jika dilakukan secara online, konsumen juga lebih mudah membandingkan harga.

Alasan terakhir dianggap relevan karena para ibu dianggap berusaha mencari harga temurah, namun berkualitas saat belanja daring.  “Perbandingan harga produk ini dapat memudahkan mereka,” kata Hadi.

Nah, kapan biasanya para ibu belanja? Hadi mengatakan, menurut survei waktu belanja favorit adalah pada pukul 7 malam atau lebih. Dia tak mengatakan secara pasti apa alasan di balik tersebut.

Kendati demikian psikolog Nadya Pramesrani menduga pada jam-jam segitu, anak-anak sudah tidur, sehingga para ibu dapat “me time” dengan belanja daring.

“Tapi itu semua tergantung kultur keluarga masing-masing,” kata Nadya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke