Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aroma Vanila hingga Cokelat Kini Jadi Wewangian Favorit

Kompas.com - 15/02/2018, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wangi parfum tak berbeda jauh dengan produk fesyen yang trennya berubah setiap tahun.

Hal ini dikatakan oleh Marina Pryana, pakar parfum dari Firmenich Fragrance House.

Karakter anak muda yang senang mencoba-coba juga berpengaruh terhadap tren wangi parfum yang banyak dipilih.

"Wangi seperti sitrus, bunga, buah mungkin sudah biasa. Mereka mau sesuatu yang beda."

Demikian kata Marina di acara peluncuran kampanye "Dress for Love" oleh Royale Parfum Collection by So Klin di Plaza Senayan Arcadia, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Baca juga: Efek Negatif Pemakaian Parfum untuk Bikin Rambut Wangi

Beberapa wangi unik seperti cokelat, makarun, hingga kombinasi buah menurut dia, kini banyak diminati.

Dulu, kata dia, parfum yang menjadi favorit salah satunya wangi buah. Namun, saat ini banyak orang cenderung tak lagi memilih wangi "single fruity".

"Mungkin dulu buahnya single fruity. Seperti apel. Sekarang sudah mulai kompleks. Misal berry, sitrus campur buah-buahan berry. Apel pun bukan single apple tapi kombinasi," tutur dia.

Wangi vanila yang kini menjadi salah satu "primadona" parfum, menurut Marina, sempat tak diterima di Indonesia. Vanilla dianggap kurang sesuai dengan cuaca Indonesia yang panas.

Wangi seperti vanila dan cokelat lebih sering digunakan di negara-negara yang memiliki musim salju.

"Kalau di winter mereka kan suka minum sesuatu yang hangat. Vanilla kesannya bikin nyaman, tapi kalau di kita kesannya eneg. Karena di kita udaranya panas. Di mereka winter, mereka suka," ujar Marina.

Baca juga: Larisnya Parfum Bentuk Hati Edisi Valentine dari Kim Kadarshian

Namun, tren itu berubah sejak softener mulai digunakan untuk pelembut pakaian. Sebab, wangi tersebut cenderung tahan lama.

"Jadi sekarang sudah pada mulai suka dan itu memengaruhi pilihan parfum. Kita pun jadi suka. Anak-anak remaja sekarang kan lebih suka mencoba," ujar dia.

Tren wangi parfum di Tanah Air berbeda dengan tren parfum global, terutama di negara empat musim.

Tren parfum di negara-negara empat musim saat ini justru sedang mengarah pada wewangian tropikal.

"Sekarang mereka anggapnya coconut, dianggapnya eksotis. Juga wangi aromatik yang kayak shea, mineral, wangi-wangi laut jadi trendi tapi di kita sudah biasa," ujar Marina.

Baca juga: Arti Parfum bagi Gading-Gisel, Bikin Pede dan Pengaruhi Hati

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com