Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2018, 18:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Alodokter

Ikan-ikan tersebut mengandung tingkat merkuri yang lebih tinggi dari ikan lainnya.

Baca juga: Waspadai Bahaya Polusi pada Makanan Laut

Untungnya, ibu hamil masih diperbolehkan makan ikan lain dengan kadar merkuri rendah seperti lele, nila, sarden, pollock, udang, dan salmon.

Tentu saja takarannya dibatasi hingga sebanyak 340 gram per minggu. Dan, ingat untuk selalu memasak hidangan laut terlebih dahulu, dan hindari mengonsumsi sushi, sashimi, dan makanan laut mentah lainnya.

Daging mentah

Semua daging harus dimasak hingga matang agar terhindar dari kontaminasi dan keracunan makanan akibat salmonella, campylobacter, E.coli, parasit, dan berbagai infeksi lainnya.

Telur mentah

Telur yang mentah dan tidak dimasak hingga matang bisa menyebabkan keracunan makanan akibat bakteri salmonella.

Ketika memasak telur, pastikan putih dan kuning telur matang hingga rata.

Baca juga : Benarkah Telur Mentah Lebih Banyak Nutrisinya?

Beberapa jenis keju

Keju dengan tekstur lembut seperti brie, camembert, keju biru, gorgonzola, dan roquefort cenderung lebih lembap, hingga membuat bakteri listeria bisa tumbuh dan berkembang.

Namun keju dengan tekstur keras masih bisa dikonsumsi, misalnya keju parmesan, cheddar, atau stilton.

Begitu pun dengan keju bertekstur lembut yang terbuat dari susu yang sudah dipasteurisasi seperti keju halloumi, ricotta, paneer, mozzarella, dan cottage.

Hati

Hati dan makanan yang mengandung hati kemungkinan mengandung terlalu banyak vitamin A yang justru dapat berbahaya bagi bayi.

Susu yang tidak dipasteurisasi

Halaman:
Sumber Alodokter
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com