Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2018, 20:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Meetdoctor

KOMPAS.com -  Di Indonesia, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia.

Angkanya mencapai  50 per 100.000 penduduk, dengan angka kejadian tertinggi di D.I. Yogyakarta sebesar 24 per 10.000 penduduk.

Sebenarnya, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa wanita lakukan untuk menghindari penyakit mematikan ini.

"Sangat penting bagi kita untuk memahami bahwa kita bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah kanker payudara menyerang."

Demikian dikatakan Alice Bender, Kepala Departemen Nutrisi American Institute for Cancer Research.

Baca juga: Menemukan Kanker Payudara Sedini Mungkin dengan Mamografi

Wanita dianjurkan melakukan tiga perubahan gaya hidup di bawah ini, sebagai upaya mengurangi risiko kanker payudara.

1. Jaga berat badan ideal

Menjaga berat badan agar tetap dalam batas sehat adalah salah satu faktor terpenting mengurangi risiko kanker payudara, terutama di masa pasca menopause.

Kelebihan lemak tubuh bisa menghasilkan bahan kimia yang mendorong terjadinya peradangan kronis, meningkatkan kadar insulin, dan hormon dalam darah yang bisa memacu pertumbuhan sel kanker.

Ukuran BMI dan pinggang bisa menjadi indikator bagus apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak.

Kelebihan lemak di bagian tengah tubuh perlu menjadi perhatian khusus karena lemak di bagian ini yang paling dapat memicu berbagai penyakit termasuk sakit jantung dan kanker.

Agar berat badan tetap ideal, perbanyaklah konsumsi makanan nabati dengan cara tidak digoreng dan batasi makanan berkalori tinggi.

Baca juga: Tak Hanya Bakar 300 Kalori dalam 30 Menit, Dansa Punya Sejuta Manfaat

2.  Terus bergerak

Aktivitas fisik mampu mengurangi risiko dua jenis kanker payudara: pra-menopause dan pasca menopause.

Tindakan sederhana seperti menggerakkan tubuh dapat membantu kita mengelola berat badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu menjaga saluran gastrointestinal dalam keadaan baik.

"Gerak tubuh dan olahraga akan mendorong tubuh melepaskan banyak zat racun dan yang tidak berguna."

"Tidak hanya kita akan merasa lebih fit tapi juga kita akan terhindar dari berbagai penyakit termasuk sakit kanker payudara," kata Bender.

Luangkan waktu minimal 30 menit sehari untuk berolahraga atau menggerakkan fisik setiap hari.

Baca juga: Efek Kurang Tidur Pada Otak, Sama Seperti Minum Alkohol

3. Kurangi alkohol, atau lebih baik hindari sama sekali

"Alkohol bersifat karsinogen atau memicu kanker," kata Bender.

"Alkohol bisa merusak DNA, memicu produksi hormon  seperti hormon estrogen, yang bisa memicu kanker. "

Terpenting, lakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) secara berkala dengan tujuan menemukan benjolan dan tanda-tanda abnormal pada payudara sedini mungkin.

Sadari dan Sadanis dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7-10 terhitung dari hari pertama haid; atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause.

Baca juga: Trik Make Up Ini Bikin Payudara Terlihat Lebih Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Meetdoctor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com