Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bawang Putih, Ini Penyebab Bau Mulut Tak Terduga

Kompas.com - 18/02/2018, 17:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Kamu sering merasakan seperti dada terbakar, bersendawa, dan sakit? Bisa jadi kamu mengalami refluks asam lambung.

“Refluks asam disebabkan oleh peradangan pada kerongkongan, gaya hidup atau kebiasaan diet tertentu. Hal itu bisa menyebabkan bau mulut, karena asamnya meluas dari perut dan masuk ke mulut," kata Axe.

Refluks asam dapat menyebabkan erosi pada gigi dan masalah gigi atau gusi lainnya, yang akhirnya dapat memperburuk masalah. 

“Jika seseorang juga menderita bisul, gagal ginjal, diabetes, disfungsi metabolik atau penyakit hati, selain refluks asam atau sakit maag, mereka juga cenderung mengalami bau mulut,” jelasnya.

Jika merasa mengalami refluks asam lambung, segera konsultasi ke dokter. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga bisa mengurangi efeknya dengan mengubah pola makan dengan menghindari makanan yang digoreng, makanan cepat saji, dan kurangi alkohol dan kopi.

4. Kurang makan

Percaya atau tidak, kelaparan juga bisa menyebabkan bau mulut. Tidak makan dalam waktu yang lama bisa mengurangi jumlah air liur di mulut, yang akhirnya menyebabkan mulut kering.

"Di dalam mulut kering, bakteri yang menyebabkan bau tak sedap dapat berkembang biak dengan lebih mudah, karena air liur dibutuhkan untuk mengendalikannya," kata Axe. 

Selain itu, lanjut dia, kelaparan juga mengubah produksi bakteri dan enzim di mulut, yang terkadang menyebabkan bau mulut. 

Karena itu, Kamu perlu minum banyak air dan mungkin simpan beberapa cemilan sehat di meja kerja untuk berjaga-jaga agar mulut tetap segar.

5. Sakit kepala

Sakit kepala juga berdampak pada bau mulut. Nah, kalau kamu mengalami pilek, lendir meningkat, napas sesak, atau demam, mungkin saja kamu memiliki infeksi sinus, yang bisa menyebabkan bau mulut.

“Sinus dan infeksi pernapasan dapat menyebabkan bau mulut (atau bahkan halitosis) akibat meningkatnya aktivitas bakteri dan kerusakan jaringan pada sistem pernapasan," katanya.

Bila sakit kepala itu sangat mengganggu dan tidak disertai gejala lain, kemungkinan kamu mengalami migrain. Meskipun obat akan meredakan rasa sakit, Axe juga menyarankan untuk melacak kebiasaan tidur atau pilihan makanan untuk mengenali pemicu migrain.

“Konsultasi dengan dokter tentang kemungkinan memiliki masalah kesehatan lain yang menyebabkan sakit kepala, seperti ketidakseimbangan hormon, alergi atau kelainan tiroid," katanya.

Selain menjaga kesehatan gigi yang baik, Axe menyarankan agar banyak minum air putih dan menambahkan peppermint ke teh untuk menghilangkan bau mulut tak sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com