Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Membentuk Otot seperti Erik Killmonger di Black Panther?

Kompas.com - 19/02/2018, 08:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Sudah nonton film Black Panther? Nah, tentu sosok Erik Killmonger menjadi tak asing lagi bukan? 

Yap, diperankan oleh aktor Michael B. Jordan, Killmonger benar-benar jadi momok bagi T’Challa ‘Black Panther’.

Apalagi dengan badan yang tergolong hampir sempurna, Jordan sukses membuat sosok Killmonger kian garang dan gahar.

Baca juga: Koleksi Busana Kolaborasi Black Panther, Jangan Dilewatkan...

Tubuh Jordan pun disebut-sebut terlihat berbeda —meskipun sama-sama berotot dan berisi—jika dibandingkan dengan perannya dalam Creed di tahun 2015.

Menurut pelatih kebugaranCorey Calliet—yang sudah membantu Jordan sejak berperan dalam Fantastic Four di tahun 2015—Jordan kian berotot dan berisi saat berperan sebagai Marvel supervillain Erik Killmonger.

“Kata yang terus diputar dalam pikiranku adalah ‘savage’,” kata Calliet

Dia melanjutkan, tujuan membentuk tubuh Jordan seperti itu agar penonton merasa takut dan terintimidasi saat melihat Killmonger dalam film Black Panther.

“Kami tidak menginginkan Michael yang baik dan tampan,” ungkap Calliet.

Calliet menggambarkan hasil karyanya seperti seorang seniman yang memahat sebuah batu marmer. Untuk saat ini, dia menyebut sebagai seni memahat tubuh.

"Saya ingin membuat bahunya terlihat lebih baik. Saya membutuhkan dadanya yang bagian atas untuk naik dan berisi."

"Saya butuh punggungnya untuk menceritakan sebuah cerita, saya ingin punggungnya terlihat seperti bola dunia, seperti peta,” kata Calliet.

Baca juga: Marvel Studio Bawa Black Panther dalam New York Fashion Week

Lantas, bagaimana Calliet dan Jordan mengerjakan itu semua?

Untuk mewujudkan visi Calliet, Jordan melakukan 2-3 latihan dan makan enam kali sehari.

Demi membuat otot dada dan punggung Jordan muncul, Calliet membiarkan aktor itu melakukan latihan dasar, namun dengan intensitas dan frekuensi yang meningkat.

“Kami kembali ke latihan-latihan dasar— lat pulldowns, deadlifts—tidak ada yang istimewa, benar-benar bertujuan untuk membuat otot kontraksi. Kami juga angkat berat cukup banyak,” kata dia.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com