Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Serangan Jantung Lebih Sering Terjadi di Pagi Hari?

Kompas.com - Diperbarui 27/07/2023, 07:33 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Ada sekitar 17,7 juta orang di dunia yang meninggal pada 2016 akibat penyakit jantung. Sebanyak 80 persen dari angka tersebut disebabkan oleh serangan jantung mendadak.

Serangan jantung sering terjadi tiba-tiba dan bisa datang kapan saja, bahkan di pagi hari. Sebenarnya malah kebanyakan orang mengalami serangan jantung di pagi hari. Apa yang membuat serangan jantung lebih banyak terjadi ketika pagi hari?

Serangan jantung biasanya terjadi ketika salah satu pembuluh darah mengalami penyumbatan, bisa karena terlalu banyak lemak.

Hal ini membuat aliran darah tidak lancar ke jantung, sehingga jantung kekurangan oksigen serta makanan. Maka itu, jaringan di sekitar otot jantung rusak dan mati, sampai tak bisa memompa darah lagi.

Kondisi ini memang bisa terjadi kapan saja, tapi para ahli menyatakan bahwa serangan jantung lebih sering terjadi di pagi hari.

Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian, salah satunya penelitian yang melibatkan sebanyak 12 ribu lebih kasus penyakit jantung.

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa serangan jantung memang lebih sering, bahkan juga disebut-sebut lebih berbahaya, jika terjadi di pagi hari.

Para ahli menyatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan jam biologis tubuh. Di pagi hari, tubuh secara otomatis akan mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja dengan normal. Sedangkan sebelumnya organ-organ tubuh bekerja dengan lambat, karena di malam hari kita beristirahat.

Ibaratnya, setiap pagi tubuh akan melakukan “pemanasan” pada setiap organnya, termasuk jantung dan pembuluh darah. Permintaan darah dan makanan meningkat di dalam tubuh, sehingga jantung harus memompa darah lebih cepat.

Selain itu, pembuluh darah cenderung menyempit di pagi hari. Hal ini yang membuat jantung semakin bekerja keras.

Jika saat itu ada penyumbatan di salah satu pembuluh darah, maka serangan jantung tidak bisa dihindari. Ketika itu, seseorang akan mengalami berbagai gejala serangan jantung.

Baca juga : 5 Faktor Tak Terduga yang Picu Penyakit Jantung

Apa yang harus dilakukan jika terkena serangan jantung di pagi hari?

Sebenarnya, sebelum serangan jantung terjadi, ada tanda-tanda awal yang bisa diwaspadai, seperti:

  •     Tiba-tiba lebih sulit bernapas
  •     Merasa dada tidak nyaman dan berdebar-debar
  •     Terasa sakit dan tidak nyaman pada bagian lengan dan leher
  •     Keringat dingin
  •     Merasa mual
  •     Tiba-tiba kepala terasa ringan atau kliyengan

Terkadang, gejala awal serangan jantung pria dan wanita juga berbeda-beda. Kebanyakan pria mungkin hanya akan mengalami rasa tidak nyaman dan tertekan pada bagian dada.

Baca juga : Waspada Serangan Jantung, Ini Enam Gejalanya

Namun, wanita yang akan mengalami serangan jantung, cenderung lebih banyak mengalami sesak napas, mual, dan muntah. Gejala ini terkadang mengecoh kaum wanita karena hampir mirip dengan gejala ketika ia datang bulan atau premenstrual syndrome (PMS).

Akan tetapi, apa pun gejala yang dialami, sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com