Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2018, 06:15 WIB
Wisnubrata

Editor

Saat mencoba beberapa kopi hasil panenan terbatas (small lot coffee) di Starbucks, ada kecenderungan kopi-kopi fruity berasa ringan, sedangkan kopi-kopi spicy seperti kopi Sumatra terasa berat.

3. Acidity atau keasaman

Keasaman seringkali disebut sebagai salah satu rasa. Namun di dunia kopi, keasaman akan terasa di samping dan ujung lidah saat minum kopi. Seperti rasa yang membuat kita ingin meneteskan air liur karena membayangkan sesuatu yang asam.

Kopi dengan keasaman tinggi biasanya dideskripsikan sebagai kopi yang ringan, tangy (berasa tajam), dengan rasa akhir clean. Sedangkan kopi dengan keasaman rendah akan terasa lembut di mulut.

Coba rasakan kopi dengan mengulumnya di mulut. Apakah rasanya mengingatkan pada jus jeruk (tangy) atau seperti rasa susu (lembut)?

4. Flavor atau rasa

Flavor bisa jadi salah satu hal yang paling menantang dalam merasakan kopi. Pasalnya, kopi seringkali memiliki rasa yang kompleks. Perlu lidah yang cerdas untuk mengidentifikasi rasa apa saja yang dimiliki secangkir kopi.

Karena variasi rasa kopi sangat luas, satu kopi dengan lainnya rasanya pasti berbeda. Bahkan yang satu panenan saja bisa berbeda tergantung cara membuatnya dan faktor lainnya.

Namun umumnya kopi memiliki rasa-rasa seperti citrus, kokoa, rempah, berry, kacang-kacangan --untuk menyebut sebagian-- atau paduan di antaranya.

Flavor yang beraneka ragam ini juga akan terasa di titik-titik berbeda di mulut kita.

Baca juga : Menyajikan Kopi Langka dengan Cara Istimewa

Sekarang pertanyaannya, bagaimana caranya menampilkan rasa, body, dan keasaman yang pas dengan selera kita? Jawabannya adalah pada cara menyeduhnya.

Semakin lama kopi bersentuhan dengan air panas, dan semakin halus butiran kopi, maka ekstraksi yang terjadi akan makin banyak.

Namun terlalu banyak ekstraksi tidak selalu baik, karena ada bagian-bagian yang tidak diinginkan dari kopi ikut mempengaruhi rasa di cangkir kita.

"Rasa-rasa yang tidak diinginkan itu justru merusak flavor yang kita harapkan," ujar Mirza.

Nah, beberapa cara penyeduhan ini bakal memberi hasil yang berbeda:

1. Kopi Tubruk

Cara membuat kopi tubruk adalah mencampur bubuk kopi dengan air panas. Karena bubuk kopi bakal terendam air panas cukup lama, maka ekstraksi yang terjadi lebih banyak sehingga kopi cenderung jadi tebal dan pahit.
 
Untuk menguranginya, bubuk kopi sebaiknya digiling kasar dan air yang digunakan tidak terlalu panas, bisa antara 90-96 derajat Celsius. Ini memberi kopi waktu lebih lama untuk terekstraksi.

Kopi yang diseduh dengan cara ini memiliki kecenderungan berbody tebal dengan flavor kuat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com