Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2018, 11:28 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Paprika merah ukuran sedang bisa memenuhi 200 persen kebutuhan vitamin C dalam sehari. Mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat membantu melindungi sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, karena vitamin C membantu perbaikan DNA yang rusak akibat sinar UV.

6. Labu

Seperti lycopene, beta carotene (bahan yang membuat labu berwarna orange) dapat melindungi kulit dari sinar UV. Beta carotene juga dapat diubah menjadi vitamin A oleh tubuh, yang dapat menjaga kesehatan mata, tulang, dan sistem imun.

7. Bayam

Bayam memiliki kadar lutein yang tinggi, berfungsi melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Ketika membeli bayam, pilihlah bayam di tumpukan paling atas, yang paling banyak terkena cahaya matahari.

Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh The Journal of Agricultural and Food Chemistry, mengungkapkan bayam yang disimpan di bawah cahaya selama setidaknya 3 hari menunjukkan peningkatan kadar vitamin C, K, dan E, asam folat karotenoid lutein, serta zeaxanthin.

8. Kopi

Selain berbagai sayuran dan buah yang sudah disebutkan di atas, ternyata kopi juga masuk dalam makanan sehat untuk kulit.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The European Journal of Cancer Prevention, satu cangkir kopi setiap hari mungkin dapat mengurangi risiko kanker kulit.

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 93 ribu wanita ini menunjukkan bahwa mereka yang meminum segelas kopi berkafein setiap hari terlihat pengurangan risiko berkembangnya kanker kulit nonmelanoma sebesar 10 persen.

9. Tahu

Tahu dapat membantu produksi kolagen yang dapat melembutkan kulit, karena tahu kaya akan isoflavone.

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of the American College of Nutrition, tikus yang diberikan isoflavone dan kemudian terkena paparan sinar UV memiliki lebih sedikit kerutan dibanding tikus yang terpapar sinar UV dan tidak mendapat isoflavone.

Peneliti percaya bahwa isoflavone membantu mencegah kekurangan produksi kolagen.

10. Salmon

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com