Cukup tidur adalah salah satu hal penting yang dapat memengaruhi kesehatan. Kurang tidur mampu meningkatkan risiko kenaikan berat badan, yang akhirnya berpengaruh pada timbunan lemak perut.
Saat kurang tidur, tubuh tidak bisa melepas hormon kortisol dan mengobati rasa lelah, dan mengganggu tingkat hormon leptin yang membingungkan tubuh.
Akibatnya sinyal tubuh akan kacau, dan hormon leptin tersebut akan menyimpan kalori yang lebih pada perut.
Hormon leptin berfungsi untuk mengontrol rasa lapar dan perasan kenyang. Hormon ini hanya akan diproduksi selama kita tidur dengan kualitas yang baik serta waktu yang cukup.
Baca juga : Menambah Waktu Tidur Bisa Bantu Mengurangi Berat Badan?
6. Menopause
Beberapa wanita mengalami kenaikan lemak perut saat berada pada fase menopause. Menopause biasanya terjadi satu tahun setelah seorang wanita memiliki periode menstruasi terakhirnya.
Pada waktu tersebut, kadar estrogen turun drastis, sehingga menyebabkan lemak disimpan di perut, bukan lagi pada pinggul dan paha. Wanita yang menopause dini cenderung mendapatkan lemak perut tambahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.