KOMPAS.com - Belakangan ini banyak kasus perselingkuhan menjadi topik viral di media sosial Indonesia.
Istilah "pelakor" (perebut laki orang) dan "pebinor" (perebut bini orang) pun mendadak menjadi diksi yang nge-tren.
Ya, memang ada beribu alasan bagi seseorang untuk berselingkuh dari pasangan mereka.
Pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama untuk tidak setia.
Ketika Kamu yang menjadi korban, pertanyaan pertama yang muncul adalah “mengapa? apa yang kurang dari saya?”
Baca juga: Apa Kata Ahli Linguistik soal Pelakor?
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Sex Research, mengungkap motivasi di balik perselingkuhan.
Peneliti meminta pandangan dari 495 orang dewasa muda tentang perselingkuhan mereka melalui kuisioner berbasis internet.
Hasilnya? Sebagian besar mereka berselingkuh karena tidak puas dengan hubungan yang dijalani, merasa tidak dianggap, marah, atau memiliki hasrat kepada orang lain.
Namun, kuesioner juga mengungkapkan alasan lain, apa saja itu?
"Saya 'jatuh cinta pada selingkuhan saya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.