Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2018, 09:34 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dr Levine menyebutkan, sekitar 150 menit olahraga setiap minggunya agar bisa menurunkan risiko kematian hingga 31 persen.

Tipe olahraganya harus lah yang moderat, artinya melatih detak jantung dan membuat tubuh berkeringat.

"Olahraga bisa mengurangi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, demensia, dan kematian dini. Bisa dengan jalan kaki atau olahraga intensif lainnya," ujarnya.

Salah satu penelitian menyebutkan bahwa berjalan selama 450 menit setiap minggunya bisa menambah usia hidup hingga 4,5 tahun, dengan penambahan dua tahun setiap 75 menit tambahan.

Baca juga : Olahraga Tak Sekadar Menurunkan Berat Badan!

11. Hindari stres

Stres bisa berdampak pada fisik termasuk meningkatkan risiko kematian.

Salah satu penelitian menunjukkn bahwa stres kronis bisa memotong usia hidup sebanyak empat hingga delapan tahun.

Dr Serani menjelaskan, pikiran negatif bisa meningkatkan hormon stres, kortisol dan adrenalin, yang bisa membuat kita lelah dan rapuh.

"Tapi, jika kita belajar untuk mengubah stres tersebut menjadi hal positif, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon baik, seperti norepherine, endorfin, dopamin, serotonin, dan oksitosin," kata dia.

Baca juga : Lawan Depresi dengan Olahraga

12. Minum banyak air

Dr Levine mengatakan, tubuh manusia terdiri dari 75 persen air. Sehingga memerhatikan asupan air sangat lah penting.

Berdasarkan penelitian oleh University of Illinois, mereka yang mengkonsumsi banyak air secara rutin juga mengkonsumsi sedikit kalori, sedikit minuman manis serta lemak, gula dan garam.

Ini bisa membuat berat badan menjadi ideal dan menambah usia hidup untuk beberapa tahun.

Baca juga : 8 Manfaat Minum Air Setelah Bangun Tidur

13. Buat otak tetap aktif

Sama seperti fisik, otak juga harus selalu aktif untuk menghindari penurunan fungsi mental yang bisa berdampak pada pengurangan usia hidup.

Salah satu penelitian di The New Engkand Journal of Medicine menemukan bahwa setelah lima tahun, mereka yang rajin membaca, bermain board games, atau memainkan musik memiliki risiko demensia atau alzheimer yang lebih sedikit.

Studi lainnya dari The National Institute on Aging yang mengikutsertakan partisipan selama 4,5 tahun dan rajin melakukan kegiatan yang membuat otak aktif, memiliki risiko kematian 47 persen lebih sedikit.

Baca juga : 6 Cara Menjaga Otak Agar Awet Muda

14. Melatih pikiran

Melakukan meditasi dan melatih pikiran bisa membantu meningkatkan usia hidup seseorang, termasuk kulitas hidup itu sendiri.

Pada level sel, penelitian menunjukkan bahwa meditasi bisa membantu memperlambat penuaan sekaligus menambah usia hidup.

Salah satu studi dengan partisipan yang melakukan meditasi sekitar 12 menit dalam delapan minggu, menunjukkan bahwa mereka menunjukkan tanda-tanda perlambatan penuaan.

"Setidaknya Kamu melakukan selama satu atau dua menit. Dengan begitu, senyawa neurokimiamu akan dibanjiri hormon baik, bukan hormon yang menimbulkan stres," kata Dr Serani.

Baca juga : Begini Cara Pria Lakukan Meditasi untuk Kurangi Stres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com