Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2018, 07:20 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Film-film Disney tentang para "princess" memang menjadi favorit anak-anak. Obsesi pada princess kesayangannya itu terkadang membuat mereka ingin meniru aksi atau pakaiannya. Wajarkah?

Menurut psikolog anak dan keluarga Irma Gustiana Andriana, orangtua tak perlu khawatir karena hal itu merupakan fase perkembangan imajinasi anak.

"Anak ingin jadi princess masih wajar karena daya khayal mereka tinggi, maunya meniru. Apalagi film Disney memang menarik, banyak musik dan tarian, sehingga anak-anak merasa jadi princess itu menyenangkan," tutur Irma.

Kebanyakan anak-anak bukan hanya menirukan kebiasaan para princess itu tapi juga ingin memakai pakaiannya.

Irma mengatakan, hal itu karena anak ingin merasakan dirinya seperti princess. "Mereka ingin memenuhi rasa ingin tahunya. Yang penting buat dia itu menyenangkan," kata psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.

Walau demikian, orangtua juga perlu menahan diri agar anak tidak menjadi konsumtif dengan membeli setiap barang bergambar tokoh idola anak.

"Kalau pakaian princess itu sangat mahal, coba sewa saja. Yang penting rasa ingin tahu anak terpenuhi. Anak-anak belum mengerti tentang harga, jadi kembali lagi ke orangtuanya. Keinginannya harus dialihkan dan dijelaskan alasan tidak membeli pakaian itu," ujar Irma.

Ajak anak untuk mendapat nilai-nilai positif dari para tokoh idolanya, misalnya senang membantu teman atau sayang kepada orangtua.

Kegemaran anak pada tokoh idolanya menjadi tidak wajar jika sudah mengarah pada obsesi. Menurut Irma, biasanya anak jadi ketularan orangtuanya.

"Terkadang ibunya yang suka memaksakan, misalnya kalau pakai baju harus yang bergambar karakter tertentu," katanya.

Seiring dengan perkembangan usia anak, biasanya di usia 6 tahun anak sudah melepaskan fanatismenya pada tokoh idolanya. "Di usia ini biasanya mereka sudah punya teman yang real, yang bisa diajak main," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com