Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2018, 12:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Berdasarkan riset yang diterbitkan  the Journal of Population Economics, profesi yang berkaitan dengan bidang militer memiliki efek mendalam pada pernikahan.

Periset menemukan tingkat perceraian meningkat secara signifikan saat pasangan kurang menghabiskan waktu bersama setiap bulannya.

Berdasarkan data Armed Forces Health Surveillance Branch, angkatan laut berisiko mengalami perceraian hingga 12,52 persen.

Baca: Melihat Sisi Historis Fenomena Cerai di Dunia...

Sementara itu, marinir menduduki persentase hingga 8,9 persen, angkatan darat mencapai 8,48 persen dan angkatan udara menduduki mencapai 14,6 persen.

Masalah kesehatan mental menambah ketegangan pada pernikahan.

Bahkan, para ahli melaporkan, faktor tersebut telah mengakibatkan 20 persen veteran Irak dan Afganistan melaporkan adanya gangguan stres dan depresi pasca trauma.

Riset lain dari Military.com -laman tentang profesi militer - menemukan fakta, anggota militer non aktif pun mengalami masalah dalam pernikahan.

Ini bisa diakibatkan oleh pernikahan yang terlalu muda dan terlalu sering berpindah-pindah.

Hamrick mengatakan, stres dalam pekerjaan bisa mempengaruhi kehidupan asmara. Selain itu, masalah keuangan juga bisa menciptakan perpisahan.

Namun, berdasarkan laporan CNN tahun 2015, tingkat perceraian tertinggi di Indonesia justru disebabkan oleh kekerasan terhadap perempuan.

Komisiones Komnas Perempuan Indonesia mengungkap data, total kekerasan terhadap perempuan selama 2014 mencapai 293.220 kasus.

Kasus terbanyak yang diproses di pengadilan agama adalah gugat cerai (kekerasan rumah tangga) sebanyak 240.828 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com