Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Pria Berbobot 183 Kilogram Menapaki Dunia Model

Kompas.com - 27/02/2018, 14:43 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

"Aku tidak senang dengan diriku saat masih berada di awal dua puluhan. Ketika aku melihat para model dengan bobot "plus" seperti Tess Holliday yang mencintai tubuh mereka sendiri dan bisa masuk dalam dunia model, itu menginspirasiku untuk mulai melakukan hal yang sama," ucapnya.

"Aku mulai berbagi foto pakaian dan gaya di Instagram dan aku terinspirasi oleh feedback bagus yang aku dapatkan," tambahnya.

Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat, bahwa apapun dan bagaimananpun bentuk tubuh kita, kita masih bisa menciptakan mode apapun yang kita inginkan.

Meski Arcadio mengatakan sebagian besar komentar orang pada foto-fotonya bernada positif, dia juga sering mendapat komentar yang memberi pesan buruk tentang tubuhnya.

"Mereka mengkritik bentuk dan ukuran tubuhku dan kenyataan bahwa aku memakai riasan. Mereka bilang aku seharusnya tidak terlalu banyak mengekspos tubuh yang besar ini," ucap Arcadio.

Arcadio berkata bahwa sebagian mereka yang berkomentar buruk terhadap dirinya mengangap dirinya mempromosikan obesitas dan gaya hidup yang tak sehat.

Namun, lelaki tersebut mengaku bahwa dia hanya mempromosikan cinta dan penerimaan terhadap diri sendiri tanpa memandang ukuran, jenis kelamin dan kekurangan.

"Maksudku adalah agar kalian mengambil kekurangan itu dan menggunakannya untuk membantu orang lain, merangkulnya, dan bekerja dengannya," ucapnya.

Arcadio juga menceritakan bawa merek kelas atas seperti Gucci hingga Louis Vuitton telah mulai membuat pakaian untuk orang-orang berbobot lebih. Oleh karena itulah, mereka yang bertubuh "plus" juga bisa masuk dalam dunia mode.

"Ada pasar di luar sana, jika mereka membuka mata mereka. Orang-orang berbobot lebih juga suka mode. Aku hanya ingin semua orang bisa mengekspresikan diri mereka," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com