JAKARTA, KOMPAS.com - Olahraga sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Pakaian olahraga pun bermunculan dan semakin beragam.
Namun ternyata, masih ada mereka yang kesulitan menemukan pakaian olahraga yang nyaman dan tepat, yaitu para perempuan berhijab.
Di Indonesia, misalnya, saat berada di tempat olahraga kita seringkali melihat para perempuan menggunakan hijab paris segiempat, hijab instan, dan lainnya sambil berolahraga.
Ini menjadi inspirasi bagi Nike untuk merilis Nike Pro Hijab. Masalah hijab yang basah saat berolahraga rupanya bukan hanya masalah segelintir orang tapi juga bagi atlet anggar asal Amerika Serikat, Ibtihaj Muhammad.
Ibtihaj kerap memiliki kesulitan mendengarkan wasit karena hijabnya yang basah setelah digunakan berolahraga.
Masalah serupa dialami para atlet lainnya. Misalnya peseluncur indah Zahra Lari, petinju Zeina Nassar, atlet angkat beban Amna Al Haddad dan pelari Manal Rostom.
Perancang Nike pun melakukan pengembangan produk dan menyelesaikan desain akhir mereka, Nike Pro Hijab. Dengan serat single layer yang kuat dan tahan lama.
Poliester ringan dalam rancangan ini memiliki lubang yang kecil untuk daya salur udara yang optimal, namun tetap tidak tembus dan lembut ketika disentuh.
Serat yang digunakan lentur, sehingga ketika dikombinasikan dengan karet pengikat elastis dapat menyesuaikan pada kepala pemakai dan jenis olahraganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.