Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2018, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Buah alpukat merupakan buah yang lezat dan bergizi tinggi. Sebagian orang percaya buah ini merupakan super food karena kandungan nutrisinya, tapi banyak juga yang menjauhinya karena takut kandungan lemaknya bisa bikin gemuk.

Dalam buah alpukat terkandung vitamin C, E, K, asam folat, serta potasium. Buah ini juga mengandung lemak sehat dan serat. Dalam 100 gram buah alpukat, kandungan kalorinya sekitar 160.

Walau secara teknis alpukat adalah buah, tapi dari sudut pandang nutrisi buah ini dianggap sebagai sumber lemak.

Tak seperti buah lain, kandungan lemak dalam alpukat sangat tinggi. Faktanya, 77 persen kalori dari alpukat berasal dari lemak.

Tapi jangan takut dulu, kandungan lemak tersebut justru menyehatkan, terutama untuk jantung. Alpukat banyak mengandung lemak tidak jenuh tunggal dan sedikit lemak jenuh.

(Baca juga: 6 Fakta Seputar Kalori yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui)

Mayoritas lemak tidak jenuh tersebut adalah oleic acid, jenis asam lemak yang juga ditemukan dalam buah zaitun dan minyak zaitun. Lemak ini dianggap sangat sehat.

Manfaat dari lemak ini antara lain untuk mengurangi inflamasi dan menurunkan risiko penyakit jantung. Rutin mengonsumsi alpukat juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan total kolesterol.

Seperti halnya makanan lain, konsumsi alpukat juga jangan berlebihan. Direkomendasikan untuk makan alpukat 1/4 atau 1/2 setiap makan atau tidak lebih dari satu buah dalam sehari.

Konsumsi alpukat sebagai campuran salad, diblender menjadi smoothie tanpa gula, atau dibuat menjadi isian roti bersama dengan protein lain.

Jadi, kita tidak perlu takut dengan kandungan lemak alpukat karena sebenarnya yang membuat gemuk bukan daging buahnya tapi campurannya, seperti gula atau pun susu.

(Baca juga: Kulit Titi DJ Makin Kenyal karena Rutin Konsumsi Alkpukat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com