Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sexting" Remaja Kian Marak, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Kompas.com - 28/02/2018, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Time

Data dalam penelitan itu mengungkap bahwa 1:8 remaja mengaku melanjutkan pesan (forward) "sexting" yang mereka terima, tanpa persetujuan pengirim pertama. 

Baca juga: Sexting Makin Banyak Dilakukan Oleh Pasangan?

"'Sexting' kemudian menjadi masalah saat para remaja ditekan atau dipaksa melakukannya. Ini juga menjadi masalah ketika mereka tidak menyadari potensi konsekuensinya," ujar Madigan.

Lantas, apa yang bisa dilakukan para orangtua?

Madigan menyarankan agar para orangtua lebih proaktif, bukan reaktif, terhadap keamanan digital.

"Sering-seringlah membuka percakapan, tidak hanya saat masalah mengemuka," kata dia.

Salah satu yang direkomendasikan adalah mendiskusikan risiko dan konsekuensi hukum yang mungkin didapatkan. Yakinkan anak untuk tak memaksa atau terpaksa melakukan "sexting".

"Percakapan ini bisa menjadi awal mula pembuka obrolan tentang tekanan kelompok sepermainan atau seksualitas," ujar dia.

Baca juga: Sejak Dini, Ajarkan Seksualitas kepada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com