Mau tak mau perlu membuka jahitan untuk mengeluarkan sisa kulit tersebut. Karena tas tersebut sudah dijual ke temannya, Yulfi merasa bertanggungjawab untuk mengurus tersebut dan membawanya ke gerai Hermes langsung. Setelah di sana, memang benar bahwa ada kesalahan dan meninggalkan kulit sisa.
Yulfi bersikeras untuk meminta tas tersebut dibereskan, dan tak ingin diganti yang baru.
“Saya ingin memberi kepastian ke teman kalau tas ini memang asli. Jadi memang benar-benar dibereskan, tidak diganti yang baru,” kata Yulfi.
Kendati demikian, Yulfi mengatakan bahwa kejadian-kejadian seperti ini cukup langka. Sebab Hermes memiliki prosedur dan standar ketat dalam produksinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.