KOMPAS.com - Wanita yang menyusui bayinya setidaknya selama enam bulan memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menyusui bayinya.
Hal ini menjadi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan para periset dari American College of Cardiology .
Namun disebutkan, manfaat menyusui bayi tersebut hanya terlihat pada ibu yang memiliki tekanan darah normal selama kehamilan.
Sementara, bagi para ibu yang menderita tekanan darah tinggi saat hamil tidak terlihat adanya perbaikan berarti terkait kondisi kardiovaskular-nya meski rutin memberikan ASI.
Baca juga: Peran Ayah dalam Keberhasilan Ibu Memberi ASI
Terlepas dari fakta tersebut, temuan ini merupakan hasil riset pertama yang menilai adanya kaitan antara kesehatan jantung dalam jangka panjang, setelah wanita memiliki anak.
"Riset ini menambah bukti bahwa menyusui itu penting, tidak hanya untuk bayi tapi untuk ibu," kata Malamo Countouris, selaku pemimpin riset.
"Menyusui tampaknya bersifat kardioprotektif pada wanita-wanita ini, yang terbukti dengan peningkatan kolesterol dan penanda penyakit kardiovaskular subklinis," tambahnya.
Riset yang dilakukan pada tahun 1998 hingga 2004 ini melibatkan 678 peserta wanita, yang pada awal penelitian berada dalam kondisi hamil.
Kesehatan mereka dinilai, dan lalu dilakukan tindak lanjut dalam waktu 11 tahun. Dalam riset tersebut, para peneliti mengukur kadar kolesterol dan tekanan darah untuk memeriksa ketebalan arteri karotid peserta riset.
Arteri karotid adalah arteri yang memasok darah ke kepala dan leher.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.