Para wanita dalam riset juga dibagi dalam tiga kelompok, yaitu mereka yang menyusui selama enam bulan atau lebih, mereka yang menyusui kurang dari enam bulan, dan mereka yang tidak menyusui.
Baca juga: Menyusui Bayi Jauhkan Sang Ibu dari Risiko Diabetes
Mereka yang memiliki tekanan darah normal saat hamil dan menyusui selama enam bulan atau lebih lama, memiliki tingkat kolesterol HDL yang lebih tinggi.
Lalu, ketebalan arteri karotid yang lebih sehat, dibandingkan dengan mereka yang tidak menyusui bayinya.
Menurut periset, hasil penelitian mereka telah menunjukan bahwa menyusui mampu mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita.
Namun, Countouris menambahkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana kehamilan mempengaruhi kesehatan kardiovaskular.
"Masih banyak yang masih belum kami pahami tentang akumulasi risiko kardiovaskular pada wanita," ucap dia.
"Meneliti bagaimana kehamilan dapat meningkatkan atau mungkin mengurangi beberapa risiko itu dapat memberi kita wawasan tentang adanya hal unik dan pengembangan risiko penyakit jantung pada wanita," tambah dia.
Selain kesehatan kardiovaskular, para peneliti mengukur berbagai faktor lain dan menemukan bahwa, rata-rata, wanita yang menyusui lebih lama memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dan status sosio ekonomi lebih tinggi.
Para peneliti pun berharap adanya riset lain yang melibatkan lebih banyak peserta atau melacak kesehatan mereka untuk jangka waktu yang lebih lama, agar memberikan bukti lebih kuat mengenai manfaat yang diberikan ASI pada kesehatan kardiovaskular.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.