Ruth Carter, desainer dalam film Black Panther ini menciptakan mantel cutaway berdasarkan desain pada abad 18 dengan hiasan di bagian depan dan potongan lengan bergaya Nigeria.
Agbada merupakan pakaian pria yang biasa dikenakan oleh masyarakat Nigeria di Afrika Barat. Ini merupakaan jenis pakaian berbentuk jubah dengan potongan lebar yang dilengkapi hiasan bordir.
Pakaian ini biasanya dikenakan oleh orang-orang penting, seperti raja dan kepala suku. Baju tradisional ini pun sebenarnya hanya dikenakan saat acara seremonial, seperti pernikahan atau pemakaman.
A post shared by Agbada Man (@agbadastyles) on Feb 3, 2018 at 11:37am PST
Pakaian ini memang mengandung unsur Islami karena pada akhir abad ke 18, tatanan kekuasaan wialayah yang saat ini sebagian besar ada Nigeria terkena dampak dari penyebaran agama Islam.
Penyebaran agama Islam tersebut dilakukan oleh Suku Fulani di bawah pimpinan Uthman dan Fodio.
Saat penguasa Fulani berhasil mengalahkan kekuatan utama Yoruba, Ibu Kota Yoruba ditinggalkan pada tahun 1830an, penguasa Fulani yang baru membawa pakaian pria tersebut.
Modelnya terdiri dari jubah dan celana panjang longgar, yang sebenarnya disesuaikan untuk pakaian saat menungggang kuda.
Mereka juga membawa sebuah tradisi Islam berupa "jubah kehormatan" berbentuk gaun bersulam, dan dilengkapi dengan turban yang biasa dipakai penguasa serta pejabat pengadilan.
Dulu, para pangeran Arab dan penguasa lainnya membeli jubah terbaik untuk mereka sendiri, dan membagikannya kepada orang-orang di istana mereka.
Seiring berkembangnya jaringan perdagangan dan pakar tekstil yang melayani Raja Arab, banyak penguasa di luar Yoruba yang berada di luar kekuatan Fulani mengadopsi gaya berpakaian ini.
Hingga pada abad ke 20, pakaian ini pun di terima di wilayah Nigeria yang luas dan masuk ke negara-negara tetangga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.