Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2018, 06:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerai kopi Starbucks punya ragam pilihan biji kopi, mulai dari asal Colombia, Ethiopia, Kenya hingga Sumatra. Dari banyak biji kopi, Sumatra adalah paling digemari.

"Kami menjual lebih dari 10 jenis biji kopi, tapi kopi Sumatera selalu menjadi nomor satu. Tak hanya di Indonesia, juga di seluruh dunia," kata Direktur Starbucks Indonesia Anthony Cottan dalam temu media di Starbucks Oakwood, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Kopi Sumatra diklaim paling seimbang karakternya, selain juga rasa kopinya sangat kuat. Berbeda dengan kopi asal Amerika Latin yang ringan, dan Afrika yang terlalu floral atau fruity.
 
Karakteristik berbeda dari biji kopi Sumatra itu dianggap pas untuk campuran bahan lain seperti gula dan susu, tanpa menghilangkan rasa dan aroma kopi. "Sumatera sangat kuat dan bisa dinikmati dengan ragam cara," ungkap Cottan.
 
Dia mengaku beruntung berada di Indonesia, karena berdekatan dengan asal perkebunan kopi yang paling digemari seluruh pengunjung Starbucks dunia. Kedekatan itu tak disia-siakan. Lewat Starbucks Farmer Support Centre, para petani kopi diberikan pelatihan serta pengetahuan untuk lebih mengembangkan hasil panen.
 
Meskipun hubungan antara Starbucks dan para petani kopi di Indonesia, khususnya Sumatra telah terjalin lebih dari empat dekade, gerai kopi asal Amerika itu berkomitmen terus menjaga hubungan ke depan. Salah satu cara yakni membuat kampanye 'Art in a Cup'.
 
Kampanye ini menghadirkan empat varian menu--Caramel Cream Frappucino Affogato Style, Caramel Macchiato, Vanilla Sweet Cream Cold Brew dan Iced Matcha & Espresso Fusion dengan harga Rp 35 ribu. 
 
Menariknya, Starbucks akan menanam 1 pohon kopi dari setiap 10 gelas yang terjual dari empat minuman spesial tersebut. Selain itu, 10 persen penjualan dari kemasan biji kopi Sumatra juga akan disumbangkan untuk kesejahteraan warga di lingkungan perkebunan kopi di Sumatra mulai dari perbaikan fasilitas sekolah sampai dengan tempat tinggal.
 
"Para petani adalah awai dari komitmen kami di Sumatra, selanjutnya kami sadar akan peran serta masyarakat dan petani kopi yang memungkinkan keberhasilan tumbuhnya kopi tersebut", katanya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com