Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan yang Bisa Bikin Siklus Tidur Berantakan

Kompas.com - 08/03/2018, 12:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siklus tidur yang baik sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tentu kita sudah sering mendengar dampak kurang tidur atau siklus tidur yang tidak teratur, mulai dari menurunnya kekebalan tubuh, konsentrasi, sampai keseimbangan emosi.

Selain kebiasaan minum kopi terlalu banyak, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa membuat siklus tidur kita berantakan.

- Tidak konsisten dengan waktu tidur

Kamu masih terjaga hingga pukul 2 pagi, kemudian menggantinya dengan tidur lebih cepat pada pukul 8 malam keesokan hari, apakah itu ide bagus? Jawabannya adalah tidak, menurut pakar tidur Michael Breus.

Dia mengatakan, melakukan hal itu akan mengacak-acak irama sirkadian tubuh dan akan membuat kita merasa lelah serta stres. “Saat tidak bisa tidur, kita merasa terganggu, yang malah bikin makin bersemangat dan kantuk tak kunjung datang,” kata Breus.

Temuan dari sebuah studi baru di Journal of Clinical Enocrinology & Metabolism mengungkapkan dampak lebih buruk lagi. Kebiasaan mengubah siklus tidur—seperti bangun lebih pagi di hari kerja dan tidur lebih lama saat akhir pekan—justru berisiko mengalami masalah metabolik, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung.

Usahakan untuk tidur sekitar 30 menit dari waktu tidur normal agar tetap sesuai siklus tidur.

- Salah pilih makanan

Tidur dalam kondisi perut lapar bisa membuat kita terjaga. Tapi, memilih makanan yang salah sebelum tidur, juga akan merusak siklus tidur. Pilih panganan yang mudah dicerna, seperti sereal atau buah.

“Camilan tidur yang ideal memiliki sekitar 250 kalori, 80 persen karbohidrat dan 20 persen protein,” kata Breus.

Agar lebih cepat terlelap, pilih sesuatu seperti ceri asam, susu (yang memiliki melatonin untuk meningkatkan tidur) atau kiwi, yang memiliki kadar serotonin tinggi dan dapat membantu mengatur siklus tidur.

- Mengasup obat dan vitamin

“Umumnya vitamin B bagus untuk tidur, tapi kurang tepat bila diasup malam hari karena cenderung memberikan energi tambahan,” ungkap Breus.

Hal ini juga berlaku juga untuk vitamin D, sehingga disarankan untuk mengasup kedua vitamin tersebut saat pagi hari. 

Obat-obatan tertentu juga dapat memiliki efek stimulasi pada sistem saraf. Karena itu, baca label obat agar mengetahui mana yang harus dihindari untuk diasup saat malam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com