Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Melulu Negatif, Ada Benefit Luar Biasa dari Media Sosial...

Kompas.com - 10/03/2018, 11:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Mungkin kita telah terbiasa mendengar sederetan "kabar buruk" yang mengikuti keberadaan telepon selular dan akses ke media sosial.

Mulai dari potensi pemicu depresi bagi penggunanya, merusak hubungan sosial, hingga dampak buruk bagi kualitas tidur.

Baca juga: Main Gadget Sebelum Tidur Memperburuk Kualitas Tidur Anak

Namun, di antara semua keburukan itu, sesungguhnya tidak melulu hal negatif yang muncul dari keberadaan media sosial.

Ada hal-hal yang bisa mendatangkan kebahagiaan dan berdampak positif bagi kesehatan, selama kita bisa menggunakan media sosial dengan bijak.

Cobalah simak uraian di bawah ini. Tentu sulit untuk tidak setuju dan mengamini bahwa media sosial bisa menjadi sesuatu yang mendatangkan benefit yang mengagumkan.

1. Media sosial bagi manula

Keberadaan media sosial diyakini telah menjadi alat, atau pembantu bagi para kaum "manula" untuk merasa tak terlalu terisolasi dalam kehidupan ini.

Mungkin bagi kebanyakan dari kita pernah merasa, terkadang media sosial justru membuat kita sepeti sendiri dan terisolasi.

Tapi, pernahkah pula kita membayangkan, manfaat medsos bagi mereka yang sudah berusia lanjut?

Baca juga: Jangan Lupakan Keluarga Karena Facebook

Sungguh, sebuah akun Facebook -misalnya, bisa mendatangkan dampak yang sebaliknya bagi mereka.

Sebuah penelitian yang digelar di Inggris mempelajari dampak dari kepemilikan sebuah komputer terhadap sebuah kelompok responden yang terdiri dari orang-orang berusia 60-95 tahun.

Hasilnya, ada efek yang luar biasa baik bagi kelompok responden tersebut.

Mereka yang dilatih untuk menggunakan komputer mengalami akselerasi dalam hal perasaan bangga terhadap kompetensi personal.

Lalu, mereka pun kian berpartisipasi dalam lebih banyak aktivitas sosial. Kemampuan kognitif pun meningkat, dan mereka menunjukkan identitas pribadi yang lebih baik.

"Orang yang terisolasi secara sosial atau yang mengalami kesepian lebih rentan terhadap penyakit dan penurunan kondisi kesehatan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com