Nah, sebuah penelitan mengungkap, mereka yang sedang berusaha menurunkan bobot tubuh dan membagikan perkembangannya di media sosial, mengalami akselerasi yang lebih cepat.
Kondisi itu -tentu saja, dibandingkan dengan mereka yang melakukan upaya serupa, namun hanya diam dan tak menyentuh media sosial.
Jadi, dukungan sosial memang memiliki arti yang penting dalam mendongkrak motivasi.
Untungnya, dukungan sosial itu kini tak mesti berupa interaksi tatap muka saja, bukan begitu?
Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan, Begini Gaya Diet Trump
4. Mempererat hubungan
Mungkin saja, 80 persen dari waktu kita berselancar di Facebook dipakai untuk memeriksa seberapa sukses, atau seberapa botak karib kita di masa SMA dulu.
Terlepas dari fakta itu, media sosial masih memiliki fungsi penting lainnya dalam menjaga tali silaturahmi.
Sebuah studi di Amerika Serikat terhadap 900 mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi mengungkap, 47 persen responden mengaku berkomunikasi dengan kawan yang menetap di daerah lain.
Lalu, ada 28 persen yang mengaku berkomunikasi di Facebook dengan orang-orang di kota yang sama.
Dan, ada 35 persen yang mengaku berkomunikasi dengan keluarga di Facebook.
Baca juga: Hati-hati, Berteman di Facebook Bisa Buat Anda Depresi
5. Medsos dan dokter
Banyak dokter yang juga menggunakan media sosial untuk tujuan profesional.
Sebagian dari jumlah itu mengaku memakai medsos demi memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pasien.
Dengan demikian, dapat kita lihat bagaimana dokter akan memberikan layanan yang lebih baik bagi pasien, termasuk dengan metode pelayanan terkini dan efektif.
Hal itu dapat lebih mudah mereka dapatkan, berkat koneksi dengan sesama anggota komunitasnya.
Baca juga: Saat Tato di Dada Sulitkan Dokter untuk Selamatkan Nyawa...