"Lebih dari 2cc kami harus berpikir keras, aman atau enggak," tutur dia.
Terlebih jika bahan yang disuntikkan melebihi 10cc dan pihak yang melakukan tindakan memberi pesan bahwa bahan tersebut akan lama hilangnya.
Jika itu terjadi, maka harus diwaspadai, kata Sakura.
"Jadi pesan kami, bukan dilarang tapi bagimana caranya mendapatkan pengetahun yang baik, bertanya sebelum melakukannya, harus berpikir masak-masak."
"Karena sekali wajah mengalami kecacatan akan panjang ceritanya," ucap dia.
Senada dengan itu, Dokter spesialis bedah plastik lainnya, Teuku Adifitrian yang akrab disapa Tompi juga mengeluarkan pandangan yang sama.
Tompi berpesan agar masyarakat tak mudah tertipu dengan harga. Menurut dia, banyak pasien yang menilai kualitas dari harga yang tinggi.
"Kadang orang Indonesia kalau dijualnya mahal, ada yang jual paket filler sampai puluhan, bahkan ratusan juta, mikir enggak mungkin enggak bagus."
"Padahal mahal belum tentu benar. Harus cari tahu lebih banyak," kata Tompi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.