3. Diet
Bagi kita yang sedang menjalani program diet, waspadalah. Pola diet yang kita jalani bisa menjadi penyebab munculnya ketombe.
Melakukan diet bisa membuat kita kehilangan nutrisi atau mengalami alergi terhadap jenis makanan tertentu.
Para ahli menyarankan agar kita mengonsumsi vitamin B, zat besi, dan beberapa jenis lemak untuk mencegah munculnya ketombe.
Baca: Diet Andalan Presenter Oscar Turunkan Berat Badan sampai 12 Kg
4. Sakit
Orang yang pernah mengalami cedera kepala parah atau memiliki riwayat penyakit neurologis dan parkinson berisiko mengalami dematitis seboroik dan ketombe.
Ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Selain itu, mereka yang baru pulih dari stroke atau serangan jantung juga berisiko tinggi mengalami ketombe dibandingkan orang lain.
Kondisi kulit tertentu seperti eksim, memiliki kutu kepala, dermatitis seboroik dan psoriasis juga cenderung menyebabkan ketombe.
Baca: Masalah Ketombe? Cobalah Ramuan "Manjur" Masker Yoghurt dan Telur
5. Pakai produk perawatan rambut yang tak cocok
Beberapa orang memiliki kulit kepala yang lebih peka dibanding yang lain. Oleh karena itu, beberapa produk perawatan rambut tertentu dapat berakibat buruk bagi orang lain, terutama menyebabkan masalah ketombe.
Gel, foam, dan hairspray yang biasa digunakan untuk menata rambut mengandung banyak kimia dan membuat kepala menjadi gatal dan merah karena iritasi.
Selain itu, penggunaan produk penata rambut yang berkepanjangan dapat menyebabkan reaksi alergi yang kuat.
Baca: Hati-hati, Ketombe Bisa Muncul di Alis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.