Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2018, 12:13 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir ini para ahli menyerukan bahaya terlalu banyak duduk. Bahkan, kebiasaan banyak duduk ini disebut sebagai "kanker yang baru".

Terlalu banyak duduk berbahaya bagi kesehatan karena membuat peredaran darah tidak lancar, meningkatkan risiko diabetes tipe dua, memperburuk kondisi tulang punggung, dan tentu saja membuat gemuk.

Sebaliknya, bergerak aktif merupakan faktor yang penting untuk kesehatan. Kita bisa memulainya dengan cara yang sederhana, yakni mengurangi waktu duduk dengan berdiri atau berjalan-jalan kecil.

Di negara maju saat ini sudah banyak kantor yang menyediakan meja kerja berdiri (standing desk) untuk karyawannya.

Hasil analisa terhadap 46 penelitian yang melibatkan 1.184 orang menyimpulkan, bagi perempuan, berdiri akan membakar 0.1 kalori permenit dibanding duduk.

Angka itu sepertinya kecil, tetapi coba bandingkan berdiri dengan duduk 6 jam setiap hari. Jika dijumlahkan, maka kalori yang bisa kita bakar sekitar 54 kalori. Dalam setahun jumlahnya setara dengan 2,5 kilogram yang bisa berkurang. Lumayan, kan?

Bagaimana dengan pria? Ternyata jumlahnya sedikit lebih banyak. Satu menit waktu berdiri akan membakar 0,19 kalori. Penyebab perbedaannya adalah karena massa otot yang dimiliki pria lebih besar.

Berdiri merupakan sikap tubuh yang sederhana, tetapi tubuh butuh lebih banyak otot untuk sikap tegak ini. Jadi, masuk akal jika tubuh juga perlu energi lebih banyak dibandingkan saat kita duduk.

Mungkin berdiri terus menerus selama bekerja tidak biasa kita lakukan, tapi paling tidak kita bisa mulai dengan berdiri selama beberapa menit setelah satu jam duduk.

Dengan perubahan kecil seperti itu, dalam jangka panjang hasilnya bisa berbeda banyak bagi tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com