Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan yang Bahagia Membuat Tetap "Langsing", Benarkah?

Kompas.com - 14/03/2018, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber time.com

KOMPAS.com - Sudah lama digelar penelitian yang hendak mengungkap manfaat dari pernikahan bagi kondisi kesehatan seseorang. 

Mulai dari risiko terkena serangan jantung yang lebih rendah, dan -tentu saja, angka harapan hidup yang lebih panjang.

Sayangnya, pasangan yang menikah sebagian besar memiliki masalah dengan berat badan.

Beberapa riset pun telah mendapatkan temuan, menikah memang bisa membuat orang bertambah gemuk.

Bahkan, para peneliti pun mengungkap adanya penambahan berat badan pada pengantin baru yang mengalami kepuasan dalam pernikahannya.

Baca juga: Rahasia Pernikahan Sukses Menurut Orang yang Bercerai

Namun, riset terbaru ini justru membawa "kabar bahagia" bagi kita yang telah menikah.

Disebutkan, seseorang yang mengalami pernikahan yang baik dan mendukung hidupnya, memiliki peluang lebih kecil untuk mengalami pertambahan berat badan, saat mencapai usia paruh baya.

"Riset ini menunjukkan hubungan perkawinan yang bahagia, dikaitkan dengan bobot tubuh yang lebih sehat pada usia paruh baya."

Demikian dikatakan Ying Chen, seorang peneliti di departemen epidemiologi, Harvard T.H. Chan School of Public Health, dalam surat elektronik kepada Time.com.

Dalam e-mail tersebut, Chen mengungkapkan, riset ini menambahkan bukti bahwa hubungan sosial yang positif adalah aset untuk kesehatan.

Disebutkan, riset ini dilakukan dengan meneliti 2.650 orang yang telah menikah atau dalam hubungan asmara jangka panjang.

Penelitian ini menganalisis tingkat dukungan dan tekanan dalam hubungan yang dijalani para responden, termasuk keseluruhan kualitas hubungan yang mereka dijalani.

Baca juga: Efek Persahabatan, Unsur Penting yang Membuat Pernikahan Bahagia

Disebutkan, kualitas hubungan diukur berdasarkan jawaban responden atas pertanyaan periset seputar hubungan yang mereka jalani.

Kemudian, periset melacak kenaikan berat badan mereka selama sembilan tahun masa penelitian.

Hasilnya, mereka yang memiliki kualitas hubungan yang baik, sangat kecil kemungkinannya untuk mengalami kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.

Halaman:
Sumber time.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com